Suara.com - Gedung Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan tempat drop off dan pick up, atau tempat untuk mengantar dan mengambil penumpang ojek online. Tempat tersebut berada di dekat pintu masuk mobil atau disamping pos keamanan.
Terdapat area seluas 15x6 meter yang dicat berwarna hijau dan dan tanda panah berwarna kuning. Kemudian juga tertulis "Drop Off".
Syukron, salah satu Pamdal Balai Kota mengatakan area tersebut sudah dibuat sejak beberapa hari lalu.
"Ini kalau tidak salah dari hari Kamis atau Jumat kemarin dibuatnya. Buat naik turun penumpang ojek online sama ojol nganter barang," ujar Syukron di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Kata Syukron dirinya dan rekan petugasnya kewalahan mendata ojek online yang ingin mendrop off penumpang ke Balai Kota. Menurutnya, sebanyak 50-10 ojek onine yang datang ke Balai Kota per jam.
"Per jam nya nih pak bisa 50 sampai 100 ojek online yang masuk sini. Makanya kita juga minta bantuan Dishub untuk mengatur," kata dia.
Syukron menuturkan, pihaknya juga menyediakan kursi untuk tempat para penumpang menunggu ojek online.
"Ada kursi juga untuk nunggu ya. Sama itu petugas Dishub di depan untuk mengarahkan supaya ojo (Ojek online)l masuk sini. Karena masih banyak yang tidak tahu," tutur Syukron.
Sebelumnya dalam arahannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memintaseluruh bangunan Pemda DKI menyediakan tempat drop off dan pick up, atau tempat untuk mengantar dan mengambil penumpang ojek online.
Baca Juga: Ojek Online Bukan Angkutan Umum, Kenapa Anies Sediakan Tempat?
"Kita mengetahui bahwa waktu-waktu penjemputan dan pengantaran adalah waktu di mana sering ada pengumpulan ojek yang menimbulkan gangguan lalin, pejalan kaki dan kendaraan bermotor," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Anies berharap, setelah bangunan milik Pemda DKI menyediakan tempat khusus ojek daring, tidak ada lagi driver ojek yang mangkal untuk menunggu penumpang di trotoar atau pinggir jalan.
"Ini bukan pangkalan ojek. Ini hanya untuk pengantaran dan penjemputan dan dilakukan di jam awal kerja serta akhir jam kerja," ucap Anies.
Berita Terkait
-
Telusuri 5 Kafe di Jakarta yang Menjadi Favorit Artis Indonesia
-
Libur Sekolah Jelang Asian Games Kurangi 20 Persen Kemacetan
-
Klaim Jalan Kaki Banjar - Jakarta, Laskar Santri Dukung Cak Imin
-
Grafiti AG2018 Dikritik, Sandiaga: Pletat-pletot Gue Gak Peduli
-
Polusi Udara di Jakarta Tertinggi di Dunia, Anies: PR Kita Semua
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Soroti Public Speaking Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Mahfud MD Geleng-Geleng Kepala: Keliru Tuh!
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex