Suara.com - Kapolres Barelang Kombes Pol Hengki memastikan kematian seorang polisi wanita (polwan) Brigader Maria Mahdalena karena gantung diri. Polisi sudah mengautopsi Maria.
"Itu sudah jelas bersadarkan hasil aoutopsi," katanya usai mengikuti kegiatan Kapolda Kepri Didit di Batam Center.
Penyebab meninggalnya polwan tersebut jelas berdasarkan keterangan dokter forensik bahwa bunuh diri tidak ada tanda-tanda kekerasan. "Itukan jelas akibat jeratan di leher," katanya.
Hengki mengatakan, akan menjelaskan kepada keluarga Maria terkait penetapan tersebut. Sampai kini polisi belum mengetahui alasan dan motif Brigadir Maria bunuh diri.
"Kami masih dalami motifnya," kata Hengki.
Maria ditemukan gantung diri di tangga rumahnya di kawasan rumahnya di Sagulung, Batam, Rabu (25/7/2018) malam. Ibu yang memiliki dua orang anak itu ditemukan pertama kali oleh suaminya seorang perwira.
Namun foto yang beredar ketika pertama kali Maria ditemukan. Spekulasi muncul kalau Maria tidak bunuh diri. Seperti telapak kakinya yang menyentuh lantai. (Batamnews.co.id/Jaringan Suara.com)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu