Suara.com - Parade terbaik akan tersaji di Pekan Kebudayaan Aceh 2018, 5-15 Agustus 2018. Pekan Kebudayaan Aceh menjadi waktu yang sangat tepat untuk menikmati Bumi Serambi Mekah.
“Aceh sangat kaya budaya. Berbagai keindahan budayanya bisa dinikmati melalui Pekan Budaya Aceh. Event ini sangat luar biasa dan selalu menawarkan kejutan bagi para wisatawan,” terang Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana, Sabtu (4/8/2018).
Pekan Kebudayaan Aceh, yang memasuki tahun ke-7, akan digelar di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. Tema yang diangat adalah "Etnik Multi Kultural".
Sedikitnya ada 7 sub event besar sebagai pengisi Pekan Kebudayaan Aceh.
Mengawali pesta, opening ceremony dilakukan Minggu (5/8/2018), pukul 17.00 WIB. Namun, rangkaian event sudah bisa dinikmati mulai pukul 08.00 WIB dengan Parade Mobil Hias, di Wali Nanggroe hingga Lapanga Blang Padang.
Bersamaan itu, Pawai Jalan Kaki dan Gajah juga ikut dirilis di Lapangan Blang Padang. Pawai Jalan Kaki diikuti oleh peserta dari 23 kabupaten/kota.
“Pekan Kebudayaan Aceh ini unik dan menarik. Hari pertama saja meriah. Rangakaian acara jelang pembukaan padat. Selain beragam pawai, ada juga Atraksi Pawai Budaya. Pastikan event Pekan Kebudayaan Aceh ini menjadi destinasi liburan terbaik,” kata Pitana lagi.
Menjadi kolaborasi besar dan mendapat suport Kementerian Pariwisata, tensi Pekan Kebudayaan Aceh akan naik di hari berikutnya. Mayoritas digelar mulai Selasa (7/8/2018), yaitu pameran dan eksibishi yang digelar dalam empat konsep bebeda.
Ada Pameran Budaya dan Sejarah Aceh, Pameran Produk Kreatif, Bisnis Kepariwisataan (Bisnis Matching), hingga Aceh Culinary Festival.
“Aceh ini destinasi yang sangat lengkap. Ada banyak keunggulan yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Selain budaya, kerajinan dan kuliner Aceh ini sangat terkenal. Aceh merupakan produsen makanan dan minuman bercitarasa terbaik,” jelasnya lagi.
Wisatawan juga dimanjakan dengan Aceh Art & Culture Festival, di Taman Sulthanah Safiatuddin. Ada 4 kelompok besar seni budaya yang ditampilkan.
Menguatkan warna Bumi Serambi Mekah, Pagelaran Adat dan Permainan Rakyat Aceh digulirkan. Event juga menyajikan 9 Pagelaran Seni Budaya.
Pagelaran Seni Budaya ini diantaranya, tari tradisi, musik tradisi, seni baca hikayat, hiem Aceh, hingga Seumapa. Aceh Art & Culture Festival juga menampilkan Festival Krueng Aceh di Daerah Aliran Sungai Krueng.
Menu lainnya, SUWA PKA-VII, di Taman Sari (Bustanus Salatin), ini adalah beragam lomba pertunjukan seni dari anak-anak Aceh.
“Pekan Kebudayaan Aceh ini benar-benar event kolosal. Wisatawan dijamin akan puas saat berada di sini. Experience yang ditawarkan luar biasa. Pokoknya event ini jangan sampai terlewatkan,” tegasnya.
Adrenalin Pekan Kebudayaan Aceh terus dinaikan. Ada beragam perlombaan yang digelar di sini.
Secara garis besar ada 4 kelompok, diantaranya Lomba Masakan Tradisional Aceh juga Prosesi Adat Aceh. Lomba Prosesi Adat Aceh seperti Suson Ranuep, Boh Gaca, Peudamee Ureung, hingga Peuayon Aneuk. Ada juga kelompok Lomba Kerajinan dan Permainan Rakyat sekaligus Lomba Seni.
“Lomba-lomba yang disajikan sangat beragam. Pekan Kebudayaan Aceh memang ingin memanjakan para pengunjungnya. Lomba Seni saja totalnya ada 10 kegiatan, seperti Lomba Seudati Tunang, Cagok Aceh, juga Sendra Tari. Dengan komposisi kolosal, event ini akan menarik banyak wisatawan,” jelas Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh.
Pekan Kebudayaan Aceh menargetkan kunjungan wisatawan minimal 35.000 orang. Event ini jadi lebih berwarna dengan aktivitas TA/TO dalam Business Matching.
Agenda ini akan diikuti 10 TA/TO lokal dan 20 TA/TO mancanegara. Slot mancanegara dihuni Malaysia, Singapura, Thaland, Brunei Darussalam, Russia, hingga Uni Emirat Arab.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, memuji pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh yang disiapkan sangat matang.
“Event ini sangat spektakuler. Beragam kekayaan budaya Aceh ditampilkan semua. Event dengan sajian culture ini menjadi menu utama wisman. Para wisman ini sangat suka dengan culture. Tapi Aceh juga memiliki kekuatan nature yang sangat eksotis. Paket lengkap ini akan jadi spot liburan sempurna. Selain atraksinya, aksesibilitas dan amenitas Aceh sangat bagus,” ujarnya.
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh