Suara.com - Dua bandit jalanan ambruk ditembak polisi setelah tertangkap basah menjambret sebuah tas milik mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Palembang, Sumatera Selatan. Korban bernama Mutiara (19) dijambret saat berboncengan sepeda motor bersama rekannya.
Wahyu (30), warga Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, tewas ditembak polisi saat melarikan diri usai menjambret di Jalan Dr Cipto, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang pada Minggu (5/8/2018) sekitar pukul 12.40 WIB. Sedangkan pelaku lainnya, Rahmat (31) dilarikan ke rumah sakit setelah terjatuh dari motornya.
Dari informasi, korban yang bernama Mutiara tengah berhenti menunggu lampu merah. Tiba-tiba muncul kedua pelaku dari arah belakang sebelah kiri. Tersangka Wahyu kemudian berupaya mencuri dengan membuka resleting tas ransel korban.
Korban yang menyadari aksi tersangka, mencoba mempertahankan tasnya hingga terjadilah aksi tarik-menarik tas antara korban dan pelaku hingga isi dalam tas korban berhamburan.
Terjatuhlah laptop dan tablet milik korban, dengan sigap langsung diambil oleh tersangka dan langsung melarikan diri. Sial, aksi tersebut dipergoki anggota polisi berpakaian preman yang tengah melakukan patroli. Anggota polisi sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali, namun tidak digubris tersangka yang masih melarikan diri.
Karena tak juga menyerah, polisi akhirnya menembak tersangka Wahyu dan mengenai punggung bagian kanan bawah. Pelarian Wahyu terhenti, ia ambruk ke tanah diterjang timah panas.
Karena Wahyu terjatuh, motor yang dikendarai tersangka Rahmat kehilangan keseimbangan, hingga kemudian ikut terjatuh.
Tersangka Wahyu tewas seketika di lokasi kejadian sementara tersangka Rahmat langsung diringkus petugas. Ia dibawa ke RS Bhayangkara karena atas luka yang dideritanya saat terjatuh.
"Saya baru kali ini menjambret sama Wahyu. Pernah juga mencopet dua kali di BKB," kata Rahmat.
Baca Juga: Tanpa Ronaldo, Allegri Sebut Real Madrid Tetap Menakutkan
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, dua tersangka tersebut memang merupakan buronan Polsek Ilir Barat II dan Polresta Palembang.
Terhitung keduanya sudah melakukan beberapa kejahatan seperti pencurian dengan kekerasan, pencopetan, dan pencurian konvensional.
"Berdasarkan pengakuan tersangka Rahmat dia hanya mencopet dan jambret. Namun untuk Wahyu ini pun masuk DPO kami sejak lama dengan kasus curas. Masih kami selidiki lebih lanjut berapa laporan yang harus dipertanggungjawabkan oleh para tersangka ini," ujarnya.
Ia menegaskan, tidak akan segan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan di Palembang, terutama menjelang Asian Games ini.
"Untuk para pelaku kejahatan, silakan nonton TV terlebih dahulu sebelum melakukan kejahatan. Lihat apa yang kami lakukan terhadap para pelaku kejahatan sejauh ini," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan