Suara.com - Koalisi partai pendukung bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menggodok anggota tim pemenangan. Nantinya, ada 10 direktorat yang dibentuk dalam tim pemenangan Jokowi.
Sekjen Partai Golkar, Fredrich Lodewijk Pualus mengatakan, 10 direktorat tersebut akan diisi oleh perwakilan masing-masing partai pendukung.
"Mulai dari direktorat program, kemudian ada penggalangan. Kemudian yang kesepuluh itu direktorat relawan. Jadi relawan ada satu direktorat yang mengurus itu," kata Lodewijk di Rumah Cemara, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018) malam.
Baca Juga: Golkar Ajukan Akbar Tanjung Masuk Tim Pemenangan Jokowi
Golkar sendiri, lanjut Lodewijk, telah menyodorkan beberapa nama untuk masuk daftar anggota tim pemenangan Jokowi.
Diantaranya yakni Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Agus Gumiwang, politisi senior Golkar Hajrianto Tohari, Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung.
Kemudian ada pula nama anggota DPR dari Fraksi Golkar, Noor Ahmad, untuk masuk ke dalam tim pemenangan.
Nantinya nama-nama tersebut akan dipertimbangkan berdasarkan kompetensi masing-masing untuk dimasukkan ke dalam direktorat tim pemenangan Jokowi.
"Nanti tentunya melihat orang itu punya kompetensi apa, nah diletakkan dalam 10 direktorat itu. Kecuali yang di atas tadi yang saya sampaikan, dewan penasehat jelas, ketua nanti ditunjuk paslon," papar Lodewijk.
Berita Terkait
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO