Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Bowo Irianto mengatakan telah memanggil pihak SMA 101, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Pemanggilan itu menyusul informasi yang menyatakan siswa di sekolah tersebut diwajibkan oleh pihak sekolah untuk membayar uang kurban Rp 50 ribu per siswa.
Berdasarkan informasi itu, jika siswa tidak membayar uang kurban untuk hari raya Idul Adha, maka akan dikenakan hukuman berdiri di depan kelas.
"Sekolah (SMA 101) sudah dipanggil," ujar Bowo di Balai Kota, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Bowo menuturkan, sumbangan seharusnya bentuk sukarela dan tidak didasari tekanan ataupun pemaksaan. Namun diberikan secara ikhlas.
"Namanya sumbangan, seikhlasnya kalau mau menyampaikan," kata Bowo.
Karenanya ia meminta sekolah-sekolah untuk tidak memaksakan peserta didiknya memberikan sumbangan kurban.
"Ya himbauannya sebaiknya tidak usah dipaksakan. Ini adalah pembelajaran untuk kurban, yang mereka memang mau dan bersedia, berkurbanlah. Jangan sampai mereka kemudian diminta didorong untuk berkurban tapi jadi korban," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah