Suara.com - Lima tahun mendekam di balik sel jeruji lapas Salemba akibat kasus narkoba tidak membuat jera Antonius Wongso alias Pengchun (56). Bebas dari bui, pria paruh baya ini malah kembali berulah.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Hariyadi mengatakan, Antonius bahkan sudah mampu memproduksi sabu sendiri di labolatorium buatannya. Pabrik sabunya berada di Jalan Kateliya Elok No 12 B, Kecamatan Cipondoh, Tangerang.
"Begitu bebas ternyata ilmunya lebih tinggi, karena dia mempelajari lewat internet dan mempertajam ilmunya, sampai akhirnya dia saat ini bisa membangun laboratorium baru lagi," Hengki.
Menurut Hengki, apa yang dilakukan Hengki merupakan hal baru buat pihak kepolisian. Sebab, bahan dasar pembuatan sabu dijual bebas di pasaran.
"Tersangka menggunakan bahan beredar bebas di pasaran, mengekstrak obat-obatan umum, hasilnya justru lebih bagus menurut pengguna, kadar metamfetaminnya lebih tinggi," katanya.
Dalam penangkapan ini, polisi mengamankan bahan baku, alat-alat pembuat sabu siap edar 1/2 kg dan sabu setengah jadi 2 kg.
Pelaku diancam pasal berlapis tentang narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara 20 tahun.
[Anggy Muda]
Kontributor : Anggy Muda
Baca Juga: Obat Asma Jadi Bahan Sabu Asli di Tangerang
Berita Terkait
-
Tak Mau Ada Banding, Fariz RM Pasrah Apapun Pun Vonis Hakim
-
Jadi Tersangka Korupsi Laptop, Nadiem Makarim Langsung Ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung
-
Sudah Legowo, Fachri Albar Terima Vonis 6 Bulan Rehabilitasi Tanpa Banding
-
Kenapa Ammar Zoni Batal Bebas Tahun Ini?
-
Geger, Markas Brimob Gegana Diserbu Massa, Amarah Publik Memuncak!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu