Suara.com - Pasangan bakal calon presiden (Capres) dan bakal calon wakil presiden (Cawapres) yang bertarung pada pemilihan presiden 2019 akan datang, mendaftarkan diri ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (10/8/2018).
Momen yang hanya satu kali terjadi, karena pada hari ini menjadi akhir dari masa pendaftaran itu dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima (PKL).
Tampak sejumlah PKL yang menjual minuman dan makanan sudah siaga di seberang gedung KPU. Mereka berebut lokasi di trotoar seberang gedung KPU dengan massa pendukung Capres Cawapres.
Meski berdesak-desakan, mereka tetap santai melayani massa pendukung yang hadir di depan gedung KPU. Mereka dengan sigap mengantar kopi, teh, hingga mie rebus dan goreng kepada yang memesan jualan mereka.
Kepolisian sebagai pihak yang menjaga ketertiban dan keamanan tampak tidak terlalu terganggu dengan kehadiran mereka. Polri hanya fokus untuk melancarkan kedatangan para Capres Cawapres hingga masuk ke dalam gedung KPU.
Karena itu, Polisi pun menutup kedua arah jalan di depan gedung KPU. Bahkan mereka memasang kawat berduri sepanjang sekira 100 meter di pembatas kedua arah jalan tersebut.
Itu dilakukan polisi untuk mengantisipasi kedatangan masa pendukung yang tidak bisa diduga. Dengan demikian, rombongan yang masuk ke dalam gedung KPU tetap.
Seperti diketahui, dijadwalkan terlebih dahulu datang ke KPU adalah pasangan Capres Cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Situasi di sekitar gedung KPU sudah ramai. Massa pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin dari berbagai ormas sudah memadati jalan di seberang gedung KPU. Mereka tak henti-hentinya meneriakan dan memuji nama Jokowi - Ma'ruf Amin.
Setelah Jokowi - Ma'ruf Amin, nanti akan disusul oleh pasangan Prabowo - Sandiaga Uno. Keduanya dijadwalkan akan menyambangi gedung KPU setelah salat Jumat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat