Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari delapan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dari negara sahabat, designate resident dan designate non resident untuk Republik Indonesia.
Penyerahan surat kepercayaan digelar di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018) sekitar pukul 09.48 WIB. Penyerahan surat kepercayaan ini menandai dimulainya penugasan resmi dari para duta besar tersebut di Indonesia.
Penyerahan surat kepercayaan duta besar negara sahabat tersebut diawali dengan prosesi kedatangan duta besar negara sahab di halaman depan Istana Merdeka. Perawakilan negara sahabat datang secara bergantian.
Prosesi kedatangan dipimpin langsung oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan membawa bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan masing-masing negara.
Setelah prosesi selesi, delapan duta besar menuju ruang tunggu di Istana Merdeka, sebelum menuju ruang kredensial untuk menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Kepala Negara menggenakan setelan jas berwarna biru.
Setelah penyerahan surat selesai, para duta besar langsung diarahkan menuju beranda belakang Istana Merdeka atau veranda talk untuk beramah-tamah.
Kemudian secara bergiliran para Dubes berbincang sejenak kurang dari lima menit dengan Presiden Jokowi di teras belakang Istana Merdeka. Kepala Negara didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Berikut delapan Duta Besar negara sahabat yang diterima Presiden Jokowi adalah :
1. Ulugbek Rozukulov, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Uzbekistan untuk Republik Indonesia beserta spouse.
Baca Juga: Menakar Kekayaan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno
2. Songphol Sukchan, Duta Besar LBBP Designate Resident Kerajaan Thailand untuk Republik Indonesia beserta spouse.
3. Pham Vinh Quang, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Sosialis Vietnam untuk Republik Indonesia.
4. Dziunik Aghajanian, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Armenia untuk Republik Indonesia.
5. Abdul Salik Khan, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Islam Pakistan untuk Republik Indonesia beserta Spouse.
6. Lee Hiong Tan Wee, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Filipina untuk Republik Indonesia beserta Spouse.
7. David Goldwin Pollard, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Kooperatif Guyana untuk Republik Indonesia.
Berita Terkait
-
Menakar Kekayaan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno
-
JK Jadi Ketua Dewan Penasihat Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin
-
Ini Dia Susunan Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin
-
Usai Jalani Tes Kesehatan, Jokowi Langsung Pimpin Rakor Koalisi
-
Total 12 Jam, Tes Kesehatan Jokowi - Ma'ruf Akhirnya Rampung
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?