Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Quomas memastikan bakal calon presiden Maruf Amin akan melepaskan jabatannya sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal itu menurutnya sesuai dengan apa yang diatur dalam AD/ART PBNU.
Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut mengatakan dalam AD/ART setelah ditetapkan sebagai pejabat publik semua jabatan di NU harus mandur termasuk sebagai Rais Aam.
"Secara AD/ART NU ya memang harus diganti. Beliau harus mundur dari PBNU," kata Gus Yaqut saat dihubungi awak media, Senin (13/8/2018).
Kendati begitu kata Gus Yaqut saat ini posisi Maruf Amin masih sebagai bakal calon presiden pendamping calon presiden Joko Widodo. Setelah ditetapkan sebagai cawapres pendamping capres Jokowi pada Pilpres 2019, dirinya meyakini yang bersangkutan akan segera melepasakan jabatannya sebagai Rais Aam PBNU.
"Ini kan baru cek kesehatan dan belum ditetapkan sebagai cawapres. Beliau kan juga menunggu kabar. Kalau sudah ditetapkan juga harus segera mundur," tuturnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan menetapkan pasangan capres dan cawapres pada 20 September 2018 mendatang. Penetapan tersebut, bersamaan dengan penetapan calon legislatif (caleg) anggota DPR, DPRD, dan DPD.
Untuk itu kata Gus Yaqut dirinya sangat meyakini kalau Maruf Amin paham benar dengan apa yang diatur dalam AD/ART PBNU. Ketika sudah resmi ditetpakan sebagai cawapres Jokowi yang bersangkutan akan segera melepaskan jabatannya sebagai Rais Aam.
"Beliau tahu konsekuensinya. Itu tidak boleh dilawan AD/ART. Saya kira menunggu penetapan," tutupnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Jamin Jokowi - Maruf Amin Menang di Jawa Tengah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang