Suara.com - Pendirian baliho penolakan reklamasi saling susul-menyusul. Masyarakat Bali kembali melakukan aksi penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Aksi tersebut dilakukan di beberapa tempat yakni di Desa Sidan Gianyar, Desa Adat Denpasar, wilayah Banjar Tatasan Kaja, dan Desa Adat Tonja.
Pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa dilakukan oleh Forum Pemuda Sidan. Lokasi pendirian baliho tepatnya di Jalan Raya Sidan, depan objek wisata stage Sidan.
Aksi penolakan rencana rencana reklamasi Teluk Benoa ini dilakukan dengan mendirikan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa. Aksi tersebut membawa pesan bahwa batas akhir izin lokasi reklamasi Teluk Benoa berakhir pada 25 Agustus 2018.
"Penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa dilakukan karena dampak dari reklamasi Teluk Benoa luas dan bukan saja dirasakan oleh rakyat pesisir," seru Wayan Eka Budiartawan, Koordinator pemasangan baliho.
Eka menegaskan Pemerintah Pusat harus tidak meloloskan AMDAL reklamasi Teluk Benoa. “Kami meminta Pemerintah Pusat tidak meloloskan AMDAL reklamasi Teluk Benoa,” lanjutnya.
Selain itu di Desa Adat Denpasar mendirikan 2 baliho berukuran 2x3 meter yang tersebar di 2 titik. Masing-masing baliho akan dipasang di di perempatan lampu merah Puri Pemecutan jalan Imam Bonjol Denpasar dan satu baliho terpasang di simpang Jalan Gajah Mada.
Di pihak yang sama, Koordinator pemasangan baliho Kompiang Astika Jaya mengatakan, sebagai warga Desa Pakraman Denpasar, pemasangan baliho penolakan reklamasi ini merupakan bentuk komitmen yang sudah disepakati dalam Paruman Agung Desa terkait penolakan reklamasi Teluk Benoa.
"Kami tetap konsisten menolak reklamasi Teluk Benoa Kami tidak akan pernah berhenti dan tetap melawan sampai teluk benoa menang” ungkapnya.
Di daerah Banjar Tatasan Kaja Desa Adat Tonja juga mendirikan satu buah baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa. Baliho berukuran 2x3,5 meter didirikan di Depan Setra Bungkeneng, Desa Adat Tonja.
Baca Juga: Perluas Pasar, Ducati Kembangkan Motor Berkapasitas 300 cc
Gede hendra Wakil Ketua ST. Panca kumara Banjar Tatasan Kaja mengatakan Pemasangan baliho dilakukan untuk memberikan pesan bahwa ST. Panca Kumara tetap memantau dan memastikan tanggal 25 Agustus 2018 Teluk Benoa menang.
Mengingat tanggal 25 Agustus 2018 adalah batas akhir dari izin lokasi milik PT TWBI. "Kami harus memastikan izin AMDAL tidak diterbitkan. Kami dari pemuda ST. Panca Kumara siap untuk memastikan teluk benoa menang” ujarnya.
Selain aksi pendirian baliho mereka juga melakukan pengibaran bendera ForBALI di sepanjang wilayah banjar tatasan kaja jalan Ratna Denpasar. [Sukiswanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?