Suara.com - Nama Defia Rosmaniar (23) tercatat dalam sejarah tinta emas Indonesia di ajang Asian Games 2018. Ia merupakan penyumbang medali emas pertama Indonesia di ajang olah raga empat tahunan itu.
Medali emas disabet Defia untuk cabang Taekwondo. Atlet berhijab ini berhasil menjadi yang terbaik di nomor indvidu poomsae putri.
Ibunda Defia, Kaswati (54) mengaku amat bangga sekaligus terharu atas capaian yang diraih anak ketiga dari lima bersaudara itu. Menurut sang ibunda, Defia dikenal sangat aktif sejak kecil. Kecintaan Defia terhadap seni bela diri Taekwondo muncul saat ia duduk di bangku kelas 1 SMP.
"Dia suka sama Taekwondo dari kelas 1 SMP. Terus ikut ektrakulikuler di sekolahnya," kata Kaswati, saat ditemui Suara.com di rumahnya, di Leuwibengkok, Desa Sadeng Kolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (20/8/2018).
Berangkat dari situ lah, bakat dan minat Taekwondo Defia mulai diasah hingga kemudian dia mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional. Tidak sedikit medali yang berhasil diraihnya hingga memenuhi lemari dan bingkai foto di kamarnya.
"Banyak mendalinya pokoknya di bidang Taekwondo. Saya juga sampai lupa, ini (mendalinya) juga masih banyak yang belum dibawa ke rumah," ucap Kaswati.
Namun, perjalanan karier Defia sempat ditentang oleh Kaswati. Sebagai ibu ia khawatir dengan keselamatan putrinya. Tetapi dengan semangat dan tekad yang kuat, Defia pun akhirnya didukung oleh keluarga, khususnya dari almarhum ayah, Ermanto.
"Ya namanya hobi, enggak bisa dilarang saya cuma bisa doain. Almarhun ayahnya juga ngedukung terus. Saya cuma takut kenapa-napa namanya juga ada perempuan tapi ya mau gimana lagi. Pesen saya ke Defia cuma satu jangan sombong," ungkapnya.
Kini, Kaswati pun sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih Defia mengharumkan bangsa Indonesia. Ia berharap, para atlet Asian Games 2018 mendapat perhatian ke depannya dari pemerintah.
Baca Juga: Joni, Siswa SMP Penyelamat Bendera Jumpa Jokowi di Istana
"Yang pasti sangat senang dan bangga sebagai ibunya karena mengaharumkan negara. Semoga apa yang diraih Defia diperhatikan pemerintah, juga atlet-atlet lainnya di Asian Games," tutup Kaswati.
Seperti diketahui, Defia Rosmaniar adalah peraih emas pertama Indonesia di ajang Asian Games 2018. Sebelum raihan medali itu, hingga Minggu (19/8/2018) siang, Indonesia baru mendapat sumbangan medali perak dari cabor wushu yang diwakili Edgar Xavier.
Sukses Defia didapat lewat kemenangan atas wakil Iran, Marjan Salahshouri. Poomsae pertama dilewati dengan keunggulan 8,620-8,580 di Plennary Hall JCC Senayan. Pada poomsae kedua, ia menang 8.760-8,360. Total perhitungan poin Defia adalah 8,690.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Usai Lampu Stadion Padam, Suka Duka di Balik Asian Games 2018
-
Wushu Asian Games : Lindswell Kwok Sumbang Emas untuk Indonesia
-
Kapolres: Pembatasan Tiket Asian Games untuk Hindari Calo
-
INASGOC Batasi Pembelian Tiket Asian Games, Suporter Kecewa
-
Meski Dilarang, Kendaraan Non Hidrogen Ramai di Jakabaring
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif