Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memberikan akses internet di sekolah seluruh Nusa Tenggara Timur. Hal itu setelah aksi heroik yang dilakukan oleh Yohanes Ande Kala Marschal alias Joni, si bocah pemanjat tiang bendera saat upacara HUT Ke-73 RI di Desa Silawan, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/8/2018).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Muhadjir mengatakan, ia telah berbincang dengan Menteri Kominfo Rudiantara dan sepakatnuntuk membangun jaringan internet di wilayah timur.
"Dari Menkominfo Pak Rudi sudah sepakat untuk pemasangan jaringan internet NTT akan ditangani oleh Kemenkominfo," kata Muhadjir saat ditemui di Kantor Kemendikbud, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Muhadjir menjelaskan, ia pun telag meminta kepada Kemenkominfo untuk membangun jaringan internet bukan hanya di sekolah tempat Joni menuntut ilmu saja. Melainkan di seluruh sekolah di NTT, terutama Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas.
Pasalnya, pembangunan jaringan internet ini juga akan membantu target pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Muhadjir menjelaskan, wilayah timur memang diakuinya masih belum terjangkau jaringan internet.
"Kalau Pak Rudi targetnya 2025, itu kan lama saya minta dipercepat. Karena target kita 2019 nanti 80 persen SMP itu sudah UNBK," ungkap Muhadjir.
Sebelumnya, aksi Yohanes Ande Kala Marschal menyelamatkan upacara pengibaran Merah Putih di wilayah perbatasan negara dengan Timor Leste itu menyita perhatian publik dan menjadi viral di berbagai jejaring media sosial.
Atas aksi heroiknya, Joni mendapatkan beasiswa hingga jenjang pendidikan Strata 1 (S1) dari PT PLN (Persero) dan juga beasiswa sebesar Rp 50 juta dari pengacara kondang Hotman Paris. Usai menemui Mendikbud Muhadjir, Joni dan kedua orang tuanya akan diundang ke Istana Kepresidenan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Joni, Siswa SMP Penyelamat Bendera Jumpa Jokowi di Istana
Berita Terkait
-
Duduk Paling Depan, Akhirnya Joni Bertemu Jokowi di Istana
-
Aksi Panjat Tiang Bendera, Joni Dapat Beasiswa dari Mendikbud
-
Menpora: Joni Pahlawan Sesungguhnya
-
Joni Jadi Bintang di Pembukaan Asian Games 2018, Sejajar Menteri
-
Siswa SMP Selamatkan Muka Indonesia saat Upacara HUT RI di Perbatasan Timor Leste
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK