Suara.com - Ruhut Sitompul, mantan politikus Partai Demokrat, menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih memiliki peluang untuk maju menjadi calon Presiden pada Pilpres 2024.
Namun, agar AHY bisa menjadi capres pada Pilpres 2024, syaratnya adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat dan menyerahkan kepada AHY.
"Pak SBY harus legawa mundur dari jabatan ketua umum itu kepada putranya AHY. Itu solusinya karena 2024," kata Ruhut seperti diberitakan Timesindonesia.co.id—jaringan Suara.com, Kamis (23/8/2018).
Ruhut mengatakan, pada 2024, Agus memiliki banyak pesaing. Apalagi, dalam koalisi saat ini, Demokrat mendukung Sandiaga Uno yang juga terbilang politikus muda untuk mendampingi Prabowo maju di Pilpres 2019.
"Pesaingnya banyak sekali. Di kalangan muda juga banyak, salah satunya Sandiaga, yang bisa jadi pesaingnya," tambahnya.
Sebelumnya, Ruhut juga sempat meragukan dukungan Partai Demokrat dalam memenangkan pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pemilu 2019.
Ia mengatakan, keraguannya tersebut disebabkan karena jika Demokrat mendukung Prabowo-Sandiaga menang dalam Pilpres 2019, maka ini menutup peluang putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
"Ini hanya logika politik saya. Ayo prediksi. Agus yang sudah digadang-gadang mau jadi wapres taunya tak jadi. Ya kalau Prabowo menang mungkin didapat menteri, kalau tidak, paling tidak bagus," jelasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Timesindonesia.co.id dengan judul ”Ruhut Sitompul: SBY Harus Mundur dari Ketum Demokrat”
Baca Juga: Maarif Institute: Harus Ada Aturan Baku soal Pelantang Suara
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka