Suara.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Sudenom menyebutkan hingga pekan keempat atau sebulan pasca gempa Lombok yang melanda daerah ini, proses belajar-mengajar di sekolah khususnya tingkat SD dan SMP belum bisa aktif.
"Ini sudah masuk minggu keempat pascagempa bumi. Namun aktivitas sekolah masih relatif sepi," katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (27/8/2018).
Setelah isu tentang tsunami dan gempa Lombok pada 26 Agustus tidak terbukti, Senin ini ada beberapa sekolah yang siswanya mulai masuk, tetapi jumlahnya sangat kecil. Bahkan, jika melihat angka kehadiran siswa pada beberapa sekolah baik tingkat SD maupun SMP, masih di bawah 50 persen dan kegiatan tetap dilakukan di luar ruangan.
Sejauh ini, Sudenon belum dapat memprediksi sampai kapan kondisi ini akan berlangsung. Namun pihaknya juga tidak bisa memaksakan siswa termasuk para guru untuk masuk sekolah.
Pasalnya, kondisi psikologi anak-anak masih belum siap, begitu juga dengan orang tua mereka serta para tenaga pengajar.
"Sampai sekarang masih banyak orang tua yang membawa anaknya mengungsi, termasuk para guru dan itu bisa dimaklumi karena sangat manusiawi," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Sudenom, pihaknya belum dapat mengeluarkan instruksi kepada sekolah untuk segera masuk dan melakukan proses belajar-mengajar seperti biasa.
"Tetapi, apabila sampai besok kondisi sudah lebih aman dan baik diharapkan siswa bisa kembali ke sekolah pada hari Rabu (29/8/2018), dengan tetap melaksanakan kegiatan pemulihan trauma," katanya.
Lebih jauh, Sudenom mengatakan, meskipun siswa belum bisa secara penuh masuk sekolah, namun jajaran sekolah rata-rata sudah melakukan berbagai instruksi dari kepala daerah yang meminta agar sekolah melakukan penataan di sekolah masing-masing.
Baca Juga: Ichi Tan Indonesia Kirim Bantuan Langsung untuk Korban Gempa NTB
Penataan yang dimaksudkan adalah, apabila ada bagian dari sekolah yang mengalami retak-retak sedikit dan bisa ditangani sekolah harus segera diperbaiki.
Begitu juga jika ada tiang yang bengkok, kaca pecah serta alat-alat yang berubah akibat getaran gempa bumi segera dikembalikan seperti semula.
"Tujuannya, agar hal-hal itu tidak mengingatkan kembali anak-anak terhadap bencana gempa yang terjadi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Di Luar Urusan Berlaga, Rider MotoGP Kompak Soal Gempa Lombok
-
Korban Tewas Gempa Lombok Jadi 563 Jiwa, 71.937 Rumah Rusak
-
Mensos Diganti, Tak Ganggu Rehabilitasi Korban Gempa Lombok
-
Inpres Ditandatangani, Penanganan Gempa Lombok Lebih Intens
-
Ruang Prioritas Ibu Pasca Melahirkan di Lombok Masih Minim
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita