Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan kembali Nusa Tenggara Barat pasca dilanda gempa akan selesai pada Desember 2018. Target itu sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018 yang baru saja disahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pembangunan fasilitas rumah masyarakat dan fasilitas publik akan dimulai pada September 2018. Sehingga, proses pembangunan ditargetkan akan selesai pada Desember 2018.
"Sesuai Inpres agar fasilitas yang penting bisa berfungsi di Desember 2018. Untuk Rumah Sakit Tanjung kita sedang konstruksi dalam waktu dua bulan harus sudah jadi rumah sakit darurat," kata Danis di Forum Merdeka Barat 9, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).
Danis menjelaskan, sesuai dengan permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla proses pembangunan fasilitas dapat selesai secara keseluruhan dalam tempo 6 bulan. Sehingga, warga terdampak gempa dapat kembali beraktivitas dengan normal.
"Kita harapkan enam bulan agar tak terlalu lama di pengungsian. Metode pembangunannya nanti gotong royong," imbuhnya.
Seperti diketahui, akibat gempa yang mengguncang Nusa Tenggara Barat sekitar 74.354 rumah mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat. Baru sebanyak 5.000 rumah yang mengalami kerusakan berat dan telah terverifikasi untuk menerima bantuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO