Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membutuhkan sekitar 2.000 mahasiswa jurusan teknik untuk menjadi relawan dalam membantu membangun Lombok, Nusa Tenggara Barat pasca dilanda gempa. Para mahasiswa akan dikirim ke Lombok untuk menjadi tim fasilitator dari Kementerian PUPR.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, tim fasilitator akan terdiri dari ahli konstruksi dan mahasiswa teknik. Mereka akan diterjunkan langsung ke lokasi terdampak gempa membantu menginformasikan mengenai pembangunan kembali rumah warga.
"Kita ada 370 tim kalau mahasiswa tiga itu udah 1.000 mahasiswa. At least kita butuh 2.000 mahasiswa untuk jadi relawan," kata Danis saat ditemui di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).
Danis menjelaskan, dari tiap tim tersebut terdiri dari 9 orang ahli konstruksi dan 3 mahasiswa teknik. Masing-masing dari tim akan bertanggungjawab atas 100 hingga 150 rumah.
Tugas dari para fasilitator nantinya untuk memberitahukan kepada masyarakat terdampak gempa serta mendampingi masyarakat dalam proses pembangunan kembali rumah yang sudah rusak.
"Nanti mereka muter, kasih uangnya ke masyarakat apakah nanti mereka sendiri-sendiri bangunnya atau arisan bisa dilakukan yang penting masyarakat sendiri yang bangun bukan kontraktor," Danis menjelaskan.
Untuk pendaftaran relawan, para mahasiswa jurusan teknik bisa langsung mendaftarkan diri di Gedung Kementerian PUPR. Nantinya, mereka akan diseleksi agar bisa segera diberangkatkan menuju Lombok untuk menjadi tim relawan.
"Daftarnya ke Kementerian PUPR saja bisa, nanti kita umumkan," imbuh dia.
Baca Juga: Barata Indonesia Teken Proyek Pabrik Gula Senilai Rp 866 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!