Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) siap untuk dilaporkan jika memang terbukti tidak netral. Hal itu setelah sebelumnya ada tindakan aparat yang memulangkan aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman saat akan menghadiri acara bertajuk "#2019 Ganti Presiden di Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018).
Juru bicara BIN Wawan Hari Purwanto menerangkan, kewenangan BIN telah diatur dalam UU No 17 tahun 2011 Tentang Intelijen Negara. Dalam undang-undang itu BIN bertindak sebagai penanggungjawab keamanan kewilayahan sehingga untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan pihaknya harus merespon secara cepat. Karena itu, BIN melalui Kepala BIN Daerah (KABINDA) perlu siaga mengamankan segala situasi.
"Kalau misalnya kita ada indikasi tidak netral laporkan, pasti akan ditindaklanjuti, dan pimpinan menginstruksikan harus netral. Kalau ada ini itu laporkan dengan bukti, kita punya sistem punya inspektorat, punya lembaga pengawas Komisi 1 DPR," kata Wawan saat konferensi pers di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).
Lebih lanjut Wawan menjelaskan, BIN memulangkan Neno dikarenakan acara yang tersebut belum memiliki izin dari pihak kepolisian. Untuk itu pihaknya memberi imbauan kepada aparat agar Neno tidak menghadiri acara tersebut dan memulangkannya.
Saat ditanya terkait kehadiran KABINDA, dirinya menuturkam selaku penanggung jawab Kominda (Komite Intelijen Daerah) hal tersebut dilakukan sebagai langkah perventif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau terjadi apa apa, KABINDA lah yang pertama kali diminta tanggung jawab. Oleh karena itu BIN harus ada di tiap lini dan kebetulan tersorot oleh kamera mbak Neno," ujarnya.
Sebelumnya, Neno Warisman dihadang ratusan orang di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8) sore terkait adanya acara bertajuk #2019GantiPresiden. Tokoh penggerak #2019GantiPresiden itupun akhirnya memutuskan pulang ke Jakarta setelah diminta pulang oleh kepolisian setempat dengan alasan keamanan.
Berita Terkait
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Classy dan Elegan! 6 Inspirasi Suit Style ala Kim Woo Bin yang Wajib Dicoba
-
Habib Umar Bin Hafidz Keturunan Apa? Kehadirannya Disambut Lautan Manusia di Monas
-
Kenapa Doa Tak Dikabulkan? Jawaban Habib Umar Bikin Banyak Orang Tersadar
-
Agama Azka Corbuzier Apa? Deddy Corbuzier Minta Habib Umar bin Hafidz Doakan Anaknya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik