Suara.com - Merry Purba Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi yang ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diduga terima suap di Pengadilan Negeri, Medan, Sumatera Utara, tiba di gedung KPK, Rabu (29/8/2018).
Pantauan Suara.com, Merry tiba dengan dijaga dua penyidik KPK setelah turun dari mobil Innova berwarna hitam di lobby KPK. Merry nampak mengenakan jas berwarna hitam dibalut kemeja berwarna putih.
Ketika, memasuki lobby gedung KPK, Merry dibrondong pertanyaan oleh awak media. Namun Merry menjawab dengan santai.
"Saya belum tahu apa ya," ujar Merry menjawab pertanyaan awak media, Rabu (28/8/2018).
Merry juga enggan menjawab pertanyaan ketika ditanya terkait dibawanya Merry oleh penyidik KPK terkait perkara yang menyeret Pengusaha ternama bernama Tamin Sukardi. Tamin juga telah tiba di gedung KPK, pada Rabu (29/8/2018) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Merry tengah menjalani pemeriksaan intensi oleh penyidik KPK, selama kurang lebih 1x24 jam untuk menentukan status hukumnya tersebut.
Seperti diketahui, Selasa (28/8/2018) Merry ditangkap bersama tujuh orang lainnya diantaranya Ketua Hakim Pengadilan Negeri Medan, Marsudin Nainggolan dan Wakil Ketua Hakim Medan bernama Wahyu Prasetyo Wibowo. Tim penindakan KPK juga amankan dua hakim lainnya bernama Sontan Meraoke Sinada, dan Merry Purba.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta