Suara.com - Direktur Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kemenristekdikti, Didin Wahidin menyatakan siap mendukung penuh program beasiswa yang dilakukan pihak swasta yang bekerjasama dengan universitas-universitas swasta.
Menurutnya program itu tidak hanya positif, namun diyakini mampu membantu pemerintah dalam mendongkrak Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi.
Didin mengatakan, kementeriannya mendapat amanah untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi yang sekarang masih berada di angka 32 %.
Salah satunya dengan menggunakan anggaran fungsi pendidikan yang ada di Kemenristekdikti, agar lulusan SMA dan SMK sederajat dapat mengakses pendidikan tinggi melalui jalur beasiswa
"Kemenristekdikti memiliki beasiswa Bidikmisi, Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), beasiswa Prestasi Ekstrakurikuler, dan lain sebagainya," sebut Didin kala hadir konferensi pers, Online Scholarship Competition OSC ke-4 yang dinisiasi portal berita dan video Medcom.id, Kamis (30/8/2018) di Jakarta Selatan.
Didin mengakui dengan jumlah penduduk yang demikian besar, untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi sebesar 1 % saja sangat berat.
Setiap tahun, kata Didin , ada sekitar 7 juta lulusan SMA / SMK sederajat, namun hanya 1,5 juta di antaranya saja yang mampu diserap perguruan tinggi.
“Salah satunya karena kendala keterbatasan biaya siswa tersebut, sehingga tidak semua lulusan bisa kuliah," jelasnya.
Beasiswa OSC, kata Didin, merupakan sebuah bentuk kepedulian yang luar biasa dari pihak swasta, utamanya perusahaan media. Untuk itu, ia dengan tangan terbuka, Kemenristekdikti akan terus memberi dukungan, bahkan mendorong agar Beasiswa OSC dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga: Persebaya Hadapi PSBI, Bejo: Belum Ada Instruksi dari Djanur
Sementara itu, Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud, Purwadi Sutanto menegaskan, pihaknya memberi dukungan penuh dan menyambut positif penyelenggaraan program Beasiswa OSC.
Program OSC diharapkan dapat membantu pemerintah memperluas akses siswa SMA dan SMK sederajat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
"Ini program luar biasa, saya sangat terharu sekali, ini program mulia," seru Purwadi.
Purwadi mendorong agar Beasiswa OSC dapat melakukan ekspansi dengan menggandeng lebih banyak perguruan tinggi swasta pemberi beasiswa yang berada di luar pulau Jawa. Terutama PTS di wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Makasar, dan lainnya.
“Saya harap Beasiswa OSC bisa ekspansi lebih luas lagi ke luar Jawa, agar siswa di luar jawa juga dapat menikmati kesempatan beasiswa ini," kata Purwadi.
Dengan pilihan perguruan tinggi yang dekat dengan tempat tinggal siswa, dapat menekan pengeluaran untuk biaya hidup selama kuliah. Terutama untuk siswa di Indonesia timur, harus ada afirmasi di sana, jika kampusnya dekat dengan mereka, living cost-nya akan lebih murah.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah