Suara.com - Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) akan memberikan beasiswa kepada Arnita Rodelina Turnip. Pasalnya, beasiswa Arnita dari Pemkab Simalungun, Sumatera Utara disetop sepihak karena diduga Arnita menjadi seorang mualaf.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengonfirmasi Institut Pertanian Bogor (IPB) selaku perguruan tinggi tempat Arnita menuntut ilmu. Pihaknya ingin memastikan agar Arnita dapat mengenyam pendidikan tanpa kendala apapun.
"Saya akan komunikasi sama rektor IPB, apakah betul itu beasiswa berhenti dan tidak dibiayai. Kalau memang betul akan kami salurkan melalui beasiswa Bidik Misi kalau memang tidak dibiayai oleh pemerintah daerah," kata Nasir saat ditemui di Gedung Kemenristek Dikti, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).
Nasir menjelaskan, sejauh ini pihak Pemkab Simalungun tidak melakukan komunikasi kepada Kemenristekdikti terkait pemberian beasiswa. Meski pemberian beasiswa di daerah bukanlah kewenangan Kemenristekdikti, Nasir ingin memastikan seluruh warga negara mendapatkan pendidikan tinggi dengan baik karena menjadi tanggungjawab Kemenristekdikti.
Untuk itu, Nasir mengimbau kepada para pimpinan daerah yang juga memberikan program beasiswa kepada warganya agar dapat memberikan fasilitas yang terbaik. Ia juga memperingatkan agar tidak terjadi diskriminasi kepada seluruh warganya.
"Kalau kami mengimbau seluruh kepemimpinan daerah jangan sampai terjadi yang namanya diskriminasi. Kita udah enggak ada eranya diskriminasi. Kita masuk era membangun bersama bangsa indonesia dan membangun pendidikan tinggi kita harus semakin baik," tutur Nasir.
Sebelumnya, Pemkab Simalungun menghentikan sepihak pemberian BUD kepada Arnita. Akibatnya ia dinonaktifkan oleh pihak IPB. Kuat dugaan, penghentian BUD itu dikarenakan Arnita menjadi mualaf alias berpindah agama ke Islam.
Sejak diberhentikan pada semester ganjil tahun ajaran 2015, Pemkab Simalungun akhirnya melunasi segala tunggakan pembayaran perkuliahan Arnita di IPB. Melalui transfer dana dari Pemkab Simalungun kepada pihak IPB, tertera nama pengirim Edison Damanik. Uang itu dikirim ke rekening BNI Cabang Bogor atas nama Rektor IPB sebesar Rp 55 juta.
Baca Juga: Dihargai Rp 11 Juta, Ini 5 Keunggulan Samsung Galaxy Tab S4
Berita Terkait
-
Beasiswa Disetop karena Mualaf, Ini Tanggapan Menristekdikti
-
Pemkab Simalungun Akhirnya Lunasi Utang Kuliah Arnita yang Mualaf
-
Pemkab Simalungun Akhirnya Mau Bayar Beasiswa Arnita yang Mualaf
-
Beasiswa Dicabut karena Mualaf, Arnita Sempat Dicap Radikal
-
Kronologi Beasiswa Mahasiswi IPB Dicabut karena Pindah Agama
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini