Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Satgas Pangan Polri segera mengusut dugaan bocornya gula rafinasi untuk industri yang dijual di pasaran untuk konsumsi.
"Satgas Pangan Polri agar segera menyelidiki adanya gula rafinasi yang beredar di pasar tradisional, karena gula rafinasi digunakan oleh industri," kata Bambang Soesatyo seperti diwartakan Antara di Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet mengatakan, hal itu merujuk pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 117 tahun 2015 tentang Ketentuan Impor Gula, mengatur bahwa gula rafinasi tidak boleh diperdagangkan ke pasar.
Mantan Ketua Komisi Hukum DPR RI menilai Kementerian Perdagangan (Kemendag) harusnya menindak tegas produsen gula pemegang izin impor gula rafinasi dan perusahaan distribusi yang menjualnya ke pasar, karena praktik kecurangan itu membuat harga gula lokal anjlok dan merugikan petani.
"Pimpinan DPR meminta Kemendag dan Satgas Pangan segera meningkatkan pengawasan agar kasus beredarnya gula rafinasi di pasar tidak terjadi lagi," katanya.
Bamsoet juga meminta Kemendag mengkaji ulang izin impor gula mentah sebanyak 111 ribu ton yang diperkirakan masuk pada September 2018.
"Sebaiknya rencana impor gula itu dikaji ulang dengan memperhatikan stok yang ada saat ini dan pasokan dari petani dalam negeri," katanya.
Politisi Partai Golkar itu juga menegaskan, pemerintah seharusnya memperhatikan petani tebu. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah membeli gula dari hasil panen tebu petani dalam negeri.
Bamsoet mengatakan, pemerintah agar memberdayakan Perum Bulog. "Meminta Kemendag mendesak Perum Bulog untuk menyerap gula hasil produksi pabrik gula domestik dengan bahan baku tebu dari petani dalam negeri," katanya.
Baca Juga: Dituding Jadi Partai Pembajak, Begini Tanggapan PDIP
Sebelumnya organisasi Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menemukan gula rafinasi yang harusnya untuk industri ternyata dijual ke pasar untuk konsumsi rumah tangga di berbagai daerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang