Suara.com - Sampah yang dihasilkan selama perhelatan Asian Games di semua venue yang ada di Jakarta tak bisa didaur ulang. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji.
Isnawa mengatakan, hingga closing ceremony Asian Games 2018, tercatat ada 1.119 ton sampah. Dari jumlah total tumpukan sampah itu, hanya 16 persen atau 180 ton saja yang bisa didaur ulang. Sementara 84 persen sisanya tidak bisa didaur ulang.
"Yang bisa didaur ulang 16 persen atau 180 ton. Sampah-sampah itu didaur ulang di Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) Ramah Lingkungan GBK dan Kemayoran," kata Isnawa saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
Isnawa menambahkan, tumpukan sampah tersebut didominasi oleh sampah plastik berupa botol air minum. Sementara untuk sampah yang tak bisa didaur ulang dibawa ke TPST Bantargebang untuk diproses lebih lanjut.
"Sudah dibawa ke Bantargebang untuk diproses disana," sambungnya.
Menurut Isnawa, sampah yang dihasilkan selama perhelatan Asian Games tersebut terbilang kecil. Saat opening ceremony sampah yang dihasilkan hanya mencapai 149 meter kubik atau 55 ton sampah. Sementara pada closing ceremony yang digelar Minggu (2/9/2018), sampah yang dihasilkan sebesar 143 meter kubik atau 52,7 ton sampah.
Petugas hanya membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk membersihkan sampah di closing ceremony Asian Games. (Chyntia Sami Bhayangkara)
Berita Terkait
-
Waspada! BPBD Sebut Hujan Sangat Lebat di Jakarta hingga 13 Agustus
-
Ketinggian Air Hampir 1 Meter, 7 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir Buntut Hujan Deras
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Pemprov DKI Jawab Dokter Tifa: Banjir Jakarta Bukan Sengaja, Cuaca Ekstrem dan Permasalahan Lingkungan Jadi Penyebab
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?