Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengupayakan agar atlet-atlet berprestasi di ajang internasional diberikan kesempatan menjadi dosen tidak tetap atau dosen lepas di perguruan tinggi. Kemenpora bekerjasama dengan Kemenristek Dikti.
"Kami akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk mewujudkan hal itu," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Jakarta, Senin (3/9/2018).
Menurut dia, para atlet ini mempunyai pengalaman yang mungkin tidak akan didapatkan dari kuliah empat atau enam satuan kredit semester (SKS). Dia menganggap pengalaman yang ditularkan para atlet dapat menumbuhkan motivasi dan semangat pantang menyerah di kalangan mahasiswa.
Selain itu, sang atlet pun diharapkan semakin terdorong untuk berprestasi lebih baik dan semakin antusias mengejar apa yang mereka inginkan.
"Api semangat tidak boleh redup, harus tetap menyala," kata Imam.
Nantinya, kesempatan menjadi dosen itu diberikan bersamaan dengan deretan bonus yang diberikan pemerintah yang biasanya berupa uang tunai, kesempatan menjadi aparatur sipil negara, dan rumah.
Seperti di Asian Games 2018, di mana Indonesia meriah 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 perunggu, setiap peraih medali emas mendapatkan hingga Rp1,5 miliar, perak hingga Rp500 juta, dan perunggu maksimal Rp250 juta.
Total, pemerintah memberikan Rp210 miliar untuk para atlet Asian Games 2018, baik untuk atlet dengan medali, atlet yang belum meraih medali serta pelatih. (Antara)
Baca Juga: Bonus Dinaikkan, Menpora: Jadi Atlet Asian Games Tidak Mudah
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional