Suara.com - Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan para pemimpin lembaga antirasywah tersebut, Jumat (7/9/2018).
"Kami berinisiatif konsultasi ke pemimpin KPK, soal mengelola keuangan sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kami inginkan," kata Agus di lobby Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).
Agus mengatakan, kementeriannya mendapat jatah dana APBN 2018 senilai Rp 43,2 triliun. Sementara untuk APBN 2019, direncanakan naik menjadi Rp 58,9 triliun karena terjadi lonjakan dana bantuan sosial.
Karenanya, politikus Partai Golkar tersebut mengakui memerlukan bantuan KPK agar dana yang terbilang besar tersebut tak terselewengkan dan dikelola secara transparan.
"Kami ingin, semua dana itu digunakan untuk kepentingan rakyat banyak,” tukasnya.
Sementara Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Agus diterima langsung oleh para pemimpin KPK.
"Jadi ini diskusi secara umum, termasuk pencegahan korupsi, apa yang bisa dilakukan secara bersama-sama," katanya.
Untuk diketahui, Agus Gumiwang menjadi Menteri Sosial RI sejak 24 Agustus 2018. Ia menggantikan Idrus Marham, yang kekinian menjadi tersangka suap proyek PLTU Riau-1 dan telah ditahan KPK.
Baca Juga: Dilaporkan Politisi Gerindra ke DKPP, KPU: Kita Siap Hadapi
Berita Terkait
-
KPK: Aset Negara yang Belum Dikembalikan Roy Suryo Temuan BPK
-
Korupsi RS Udayana, PT DGI Kembalikan Rp 70 Miliar ke KPK
-
KPK Tolak Pengembalian Rp 39 Juta Hasil Suap Gubernur Aceh
-
Kasus DOKA Aceh, KPK Periksa Mantan Staf Khusus Irwandi Yusuf
-
Usai Dilantik Jokowi, Gubernur dan Wagub Baru Diajak ke KPK
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut