Suara.com - Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Harmawan menegaskan, pihaknya akan melarang penyewaan harian di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Hal itu lantaran apartemen itu kerap dijadikan sebagai lokasi prostitusi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Kalibata City pada Minggu (22/9/2018). Dari sidak dan bertemu dengan para warga sekitar, Anies berjanji akan mengembalikan fungsi apartemen Kalibata City. Anies bahkan menyatakan akan mempublikasikan foto serta identitas para 'tamu' atau pelaku prostitusi di apartemen tersebut.
Ujang mengatakan, usai mendengar arahan dari Gubernur Anies Baswedan pihaknya langsung bergerak meningkatkan pengamanan di Kalibata City. Salah satu langkah yang diambil yakni dengan melarang penyewaan kamar apartemen secara harian.
"Dari hasil pertemuan kemarin, sewa harian dan bulanan akan ditiadakan. Tapi untuk sementara sewa harian yang tidak diizinkan, sementara itu dulu," kata Ujang saat dihubungi Suara.com, Senin (17/9/2018).
Terkait janji Anies yang akan mencatat dan memotret para 'tamu' di Kalibata City, Ujang mengaku belum mendapatkan arahan langsung untuk itu. Pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah.
"Belum ada, baru dari pertemuan ya salah satunya sewa harian dihapus," ujar dia.
Ujang mengaku cukup kesulitan dalam mengawasi prostitusi yang marak terjadi di kawasan apartemen Kalibata City. Pasalnya, prostitusi itu dilakukan dengan cara online sehingga sulit dalam mendeteksi.
Ia pun meminta kerjasama dengan pihak kepolisian agar bisa menghentikan prostitusi di kawasan itu. Hal itu lantaran hanya pihak kepolisian yang memiliki tim cyber. Sementara pemerintah daerah tak memiliki alat canggih yang mampu mengungkap jaringan online.
Untuk sementara waktu, pihaknya akan memperkuat pengamanan bersama yang dijalin antara warga, RT, RW dan juga kepolisian serta Satpol PP.
Baca Juga: Kaget, 2 Turis Korsel Aniaya Waria yang Mereka Ajak Threesome
"Kita akan berupaya dengan koordinasi dengan instansi terkait, kalau masalah PSK kan keterkaitan banyak instansi," imbuh dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa