Suara.com - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, telah menutup sebanyak 88 tempat pembuangan sampah liar yang tersebar secara merata di 12 kecamatan setempat karena mencemari lingkungan.
Sejak 2014 pihaknya mendapat laporan bahwa hasil pemetaan di Kota Bekasi pada awalnya terdapat sekitar 120 tempat sampah liar yang dikelola secara swadaya warga.
"Tempat sampah liar ini kan merupakan tindakan mencemari lingkungan setempat. Kami tindak lanjuti laporannya dan sudah kita tutup," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi di Bekasi, Selasa (18/9/2018).
Tempat sampah liar tersebut muncul akibat minimnya pengawasan pemerintah serta maraknya aktivitas pemulung yang mendiami sebuah kawasan tak bertuan.
"Kawasan yang tak bertuan inilah yang kemudian dikuasai pemulung maupun pengepul barang bekas untuk membuat usaha. Semakin hari, semakin meluas hingga muncul tempat sampah liar," katanya.
Selain itu, jumhana juga menyadari, kemunculan tempat sampah liar juga kerap dipicu ketiadaan fasilitas tempat pembuangan sampah sementara (TPS) dalam kawasan perumahan.
"Lambat laun lewat sosialisasi dan tindakan yang konkret kami berhasil mengurangi titik-titik tersebut sehingga tinggal 32 titik saat ini," katanya.
Jumhana memastikan, sebanyak 32 titik tempat pembuangan sampah liar itu jauh dari lingkungan warga sehingga tidak menganggu kenyamanan warga.
Namun demikian, sebanyak 32 lokasi tempat sampah liar tersebut saat ini kondisinya sudah sangat akut sehingga mendesak dilakukan pengolahan lahan. Jumhana mencontohkan, salah satunya berlokasi di RT05 RW03, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.
Baca Juga: Miris, CD Baru AKB48 Dibuang Fans di Tempat Sampah
Sebagian warga di lokasi itu menolak jika TPS liar itu dibongkar karena di beberapa RT belum disediakan tempat penampungan sampah.
Lahan seluas hampir 2.000 meter persegi itu kini telah penuh dengan sampah rumah tangga menyusul upaya pengurangan sampah secara tradisional dengan cara dibakar juga ditolak sebagian warga setempat.
"Persoalan sampah memang jadi momok semua orang. Di Kota Bekasi, produksi sampah totalnya mencapai 1.700 ton per hari. Total produksi tersebut tidak sebanding dengan daya tampung TPA Sumur Batu seluas 3,5 hektare dengan daya tampung per hari maksimal 650 ton," katanya.
Lutfi mengatakan, untuk mengurangi produksi sampah, maka pihaknya menggiatkan sejumlah program, salah satunya bank sampah yang menerapkan prinsip Reuse, Reduce, dan Recycle (3R).
"Yang efektif sekarang adalah pemberdayaan bank sampah yang tersebar di Kota Bekasi sebanyak 1.030 unit," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini