Suara.com - Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Jakarta dan LBH Almisbat melaporkan Ustaz Yahya Waloni ke Bareskrim Mabes Polri, Selasa (18/9/2018). Laporan tersebut terkait dengan isi ceramah Yahya di Masjid Al-Fida Muhammadiyah, Pekanbaru, Riau pada Minggu (9/9/2018).
Isi ceramah ustaz Yahya Waloni dianggap telah melecehkan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Zainun Majdi.
Dalam ceramahnya, Yahya Waloni memplesetkan nama Tuan Guru Bajang menjadi "Tuan Guru Bajingan". Diketahui bahwa nama Tuan Guru Bajang dalam konteks masyarakat NTB merupakan sebuah gelar kehormatan.
Ketua Himpuan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Jakarta, Alimudin mengatakan, pernyataan Yahya Waloni yang merubah nama gelar tersebut telah membuat masyarakat Lombok resah. Tuan Guru Bajang merupakan gelar kehormatan yang berarti tokoh agama yang menjadi panutan masyarakat.
"Kami dari Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan dan Almisbat melaporkan pencemaran nama baik atas ketua umum kami Tuan Guru Bajang. Jadi di youtube sempat viral video Yahya Waloni, jadi istilah Tuan Guru Bajang itu diplesetkan menjadi Tuan Guru Bajingan. Masyarakat di Lombok sangat resah karena Tuan Guru Bajang diplesetkan seperti itu," kata Alimudin di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Gedung Mina Bahari II, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Selain dianggap melecehkan gelar kehormatan masyarakat NTB, Yahya diduga telah menodakan agama karena menyebut sistematika keyakinan Islam tidak berdiri pada pondasi keilmuan. Menurut Alimudin, hal tersebut menyesatkan karena pondasi awal keislaman adalah membaca yang identik dengan keilmuan.
"Yang kedua keilmuan dalam Islam. Jadi pernyataan itu mengatakan keilmuan itu tidak berbanding dengan ketakwaan. Tentu ini sangat menyesatkan karena dalam Islam itu sangat jelas dari siapa," Alimudin menjelaskan.
Dalam laporan itu, Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan juga membawa barang bukti yang berupa rekaman video pidato Yahya Waloni. Rekaman tersebut diserahkan dalam bentuk VCD.
Laporan tersebut diterima Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/1145/IX/2018/Bareskrim. Dalam laporan tersebut Yahya diperkarakan dengan pencemaran nama baik di media elektronik, kejahatan tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis, serta penistaan agama.
Baca Juga: Sandiaga Shock di Posko Pemenangan Prabowo Ada Brankas Baja
Berita Terkait
-
Hina Maruf Amin, TGB dan Mega, Yahya Waloni Disebut Bukan Manusia
-
Belok dari Demokrat, TGB Ternyata Tak Masuk Timses Jokowi
-
3 Menteri Hadir di Sail Moyo Tambora 2018, Bangkitkan Wisata NTB
-
Sandiaga Uno Lelang Helm Proyeknya, Dibeli Dodo Rp 15 Juta
-
KemenPUPR Libatkan Mahasiswa Bangun Rumah Korban Gempa Lombok
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan