Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, ikut mengomentari perihal tudingan Istana terlibat di balik beredarnya artikel Asia Sentinel yang menyebut keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kasus pencucian uang. Menurutnya, setiap momen foto bersama termasuk foto tersebut bukanlah bagian dari afiliasi terhadap agenda potiik untuk kepentingan politik.
"Kalau soal foto, kita suka foto-foto semuanya, nggak bisa dibatasi mau foto sama si A sama si B, itu trend baru. Sehingga foto bersama tidak menjadi bagian dari sebuah afiliasi terhadap sebuah agenda politik, kepentingan politik," ujar Hasto di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Tak hanya itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin menilai, foto yang beredar di media sosial yang memperlihatkan mantan Panglima TNI itu tampak akrab dengan pemilik Asia Sentinel, Lin Neumann, tak usah dipermasalahkan.
"Setiap orang bertemu dengan pejabat itu selalu mengambil foto-foto di setiap event kita lihat," kata dia
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko santai menanggapi tudingan politikus Partai Demokrat, mengenai keterlibatan pihak Istana dalam pemberitaan Asia Sentinel yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono diduga mencuci uang Rp 177 triliun semasa 10 tahun menjabat Presiden ke-6 RI.
Tudingan keterlibatan staf Presiden Jokowi dalam pemberitaan media berbasis di Hong Kong tersebut bermula dari adanya foto Moeldoko dengan Lin Neumann, Co-Founder Asia Sentinel, yang disebar politikus Demokrat Rachland Nashidik ke media sosial Twitter.
Moeldoko menjelaskan, foto tersebut dipotret saat ia bertemu delegasi American Chamber of Commerce Indonesia (Amcham) pada 2 Mei 2018. Lin Neumann adalah anggota Amcham.
"Jadi Amcham ingin mendengar dari saya tentang perkembangan situasi politik dan keamanan di Indonesia," ujar Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Dalam acara tersebut, Moeldoko menjelaskan tentang demokrasi di Tanah Air. Sebagai mantan panglima TNI, Moeldoko mengakui memiliki naluri untuk menilai situasi seperti itu.
Baca Juga: Moeldoko: Tuduhan Istana Terkait Asia Sentinel Tak Masuk Akal
"Saya pastikan kepada mereka, para pengusaha, investor Amerika untuk tidak takut datang ke Indonesia. Karena saya bisa melihat situasi itu secara jernih, tanpa ada kepentingan apa pun," katanya.
Hasil pertemuan dan diskusi tersebut, kata Moeldoko, juga dilaporkan ke Presiden Jokowi. Ia menegaskan, dalam pertemuan itu juga tidak ada pembahasan soal Bank Century.
Moeldoko mengakui, tidak mengetahui Lin Neumann juga merupakan Co-Founder Asia Sentinel. Ia meminta pada pihak yang dirugikan dalam pemberitaan Asia Sentinel untuk tidak cepat terbawa perasaan alias baper, dan menuding ada campur tangan pihak Istana.
"Jadi jangan buru-buru baper begitu, menduga-menduga. Dilihat dulu latar belakangnya seperti apa. Menduga-duga, gimana? " jelas Moeldoko.
Berita Terkait
-
Moeldoko: Tuduhan Istana Terkait Asia Sentinel Tak Masuk Akal
-
Soal Foto Bareng Bos Asia Sentinel, Begini Kata Moeldoko
-
Moeldoko Jawab Soal Foto dengan Bos Asia Sentinel, Jangan Baper
-
Johan Budi Bantah Ada Hubungan Istana dengan Asia Sentinel
-
Istana Klaim Tak Terlibat soal Pemberitaan Isu Cuci Uang SBY
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen