Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan anggaran untuk pelatihan dan uji kompetensi pendamping One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE) dicoret Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, tidak berpengaruh terhadap gerakan ini. Kata dia, OK OCE tetap berjalan.
Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta menolak usul anggaran Rp3,9 miliar untuk pelatihan dan uji kompetensi pendamping OK OCE. Anggota Banggar dari Fraksi NasDem Bestari Barus menolak kegiatan itu karena tidak ada dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018.
"Tidak masalah ini adalah sebuah gerakan. Gerakan itu memang 'nature'-nya ada di rakyat oleh rakyat, negara fasilitator aja," kata Anies di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah meminta kegiatan ini disetujui. Alasannya, OK OCE merupakan program unggulan Gubernur DKI Anies Baswedan. Rencananya Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan lakukan sertifikasi 1.000 pendamping lain tahun depan.
Beberapa gerakan OK OCE bermunculan seperti OK OCE Mart yang ada didirikan di Balaikota dan ini mempermudah pegawai negeri sipil (PNS) bila membutuhkan sesuatu seperti beras, daging beku, gula dan bawang.
Selain itu, OK OCE Mart menjual kebutuhan makanan dan minuman kemasan, deharganya dirasakan lebih murah dari penjual sekitar Balaikota. (Antara)
Berita Terkait
-
Eks Koruptor, Taufik Akan Gantikan Sandiaga? Anies: Tunggu
-
Keliling Jakarta, Boyband CNCO Bakal ke Monas hingga Kota Tua
-
DPRD Cibir Anies yang Mau Resmikan Gerai Ikan Cupang Ok Oce
-
Mau Resmikan Gerai Ikan Cupang Ok Oce, Anies Baswedan di-Bully
-
Sandiaga Uno : Ok Oce Itu Gerakan Membuka Lapangan Pekerjaan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat