Suara.com - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai, peluncuran gerai ikan cupang yang masuk program Ok Oce oleh pemprov setempat tidak tepat.
Menurutnya, apa yang dibutuhkan warga adalah permodalan, bukan seremoni peresmian gerai itu yang rencananya dilakukan Gubernur Anies Baswedan, ataupun gebrakan soal ikan cupang.
Bestari mengatakan, konsep program Ok Oce secara keseluruhan belum matang namun sudah dipaksakan untuk segera dilucurkan. Hal itulah yang memunculkan gerai ikan cupang Ok Oce yang banyak dicibir warganet.
"Ok Oce adalah program yang belum matang dan buru-buru diluncurkan, sekadar untuk memenuhi janji kampanye. Gerai cupang lah segala macam, modalnya bener apa kagak," kata Bestari saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).
Bestari menjelaskan, Pemprov DKI dan PGO telah salah kaprah dalam mengartikan program Ok Oce. Seharusnya, sejak awal, mereka fokus pada pemberian permodalan kepada para anggota.
Berdasarkan hasil peninjauan ke berbagai lokasi, warga mengeluhkan permodalan yang tak kunjung diberikan. Dari total 50.000 anggota yang terdaftar Ok Oce, baru sekitar 300 anggota yang mendapatkan permodalan.
Bestari juga menyoroti janji pemasaran yang akan diberikan oleh Perkumpulan Gerakan Ok Oce (PGO) kepada para anggotanya. Menurutnya, semua janji itu tak ada realisasi.
"Konsepnya dibuat benar dulu, jadi jangan kecewakan masyarakat. Jangan bangga kepada banyaknya orang yang mendaftar. Kasihan kepada orang yang sudah daftar tapi modal tak dapat-dapat," ungkap Bestari.
Untuk informasi, rencana Anies meresmikan Gerai Ok Oce Cupang mendulang cibiran dari warganet. Menurut sejumlah warganet, gerai ikan cupang itu memunyai skala manfaat yang relatif kecil. Seharusnya, Anies sebagai gubernur menggeber gerai-gerai usaha Ok Oce yang terbilang berskala besar dalam pemanfaatannya.
Baca Juga: Tiger Shroff Ungkap Hubungannya dengan Disha Patani
Berita Terkait
-
Pemkot Jaksel Larang Sewa Harian di Apartemen Kalibata City
-
Mau Resmikan Gerai Ikan Cupang Ok Oce, Anies Baswedan di-Bully
-
Sandiaga Uno : Ok Oce Itu Gerakan Membuka Lapangan Pekerjaan
-
OK OCE Beri Hadiah Liburan ke Luar Negeri, DPRD : Itu Pembodohan
-
LRT Stasiun Velodrome Diharapkan Beroperasi Januari 2019
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO