Suara.com - Tim kampanye Jokowi - Maruf Amin di Jawa Timur membuka rekening sumbangan biaya kampanye. Dana kampanye itu akan ditampung di rekening BRI.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi - Maruf Amin Jawa Timur, Machfud Arifin mengklaim rekening sumbangan itu untuk menjalankan pemilu yang jujur.
"Ini bukti wujud ketaatan kami pada mekanisme Pemilu, sekaligus kami ingin pastikan bahwa politik dijalankan secara jujur dan tulus sebagaimana yang dilakukan Pak Jokowi selama ini," ujar Machfud Arifin di Surabaya, Kamis (20/9/2018).
Rekening dana kampanye Jokowi - Maruf Amin di Jatim adalah BRI Surabaya Kaliasin Nomor 009601004022302 atas nama Tim Kampanye Provinsi Jokowi Maruf Amin Jawa Timur.
Nantinya, tambah mantan Kapolda Jatim asli Surabaya ini, seluruh pendanaan kampanye tersebut berasal dari sumber-sumber yang jelas dan juga akan dilakukan audit oleh auditor independen dan nantinya dilaporkan ke KPU serta publik secara terbuka melalui media konvensional dan media sosial.
"Tidak boleh ada donasi yang menyalahi aturan sesuai pedoman yang digariskan tim kampanye. Donasi harus jelas dan mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pokoknya kita jamin semua pendanaan ini dari uang halal, agar semuanya berkah," ujar Machfud.
Dengan transparansi yang dilakukan TKD, Machfud optimis bakal meningkatkan partisipasi publik untuk bergotong royong membantu pemenangan Jokowi - Maruf Amin, sebagaimana yang terjadi pada Pilpres 2014.
"Kita tahu, Pak Jokowi berangkat dari nol, beliau merintis karir dari bawah, beliau adalah cerminan rakyat kita yang jujur dan sederhana. Publik pasti akan membantu Pak Jokowi," pungkasnya.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?