Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja meresmikan Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu di Slipi, Jakarta Barat.
Gerai ini merupakan kerjasama Pemprov DKI dengan OK OCE, namun Pemprov mengaku ogah memasukkan nama OK OCE ke Gerai Cupang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, pihaknya memang sengaja tidak memasukkan nama OK OCE di Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu.
Padahal, hampir di setiap program kerjasama dengan OK OCE selalu mencantumkan nama OK OCE di setiap gerai.
"Biasanya OK OCE kita buat (dimasukkan namanya) tapi sekarang OK OCE sudah jadi ikon nasional jadi kita ubah saja jadi kewirausahaan terpadu. Enggak ada maksud lain," kata Darjamuni saat ditemui di Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu, Jakarta Barat, Kamis (20/9/2018).
Meskipun nama OK OCE tak dicantumkan, Darjamuni menegaskan secara keseluruhan konsep yang diterapkan pada Gerai Cupang itu sesuai dengan konsep OK OCE.
Para pembudidaya cupang yang telah berjualan lama di lokasi itu pun secara otomatis tergabung ke dalam keanggotaan OK OCE.
Darjamuni menjelaskan, pemilihan nama Gerai Cupang mewakili identitas dari wilayah itu. Kawasan Slipi dikenal sebagai sentra ikan cupang hias dan sudah terkenal hingga ke mancanegara, sehingga nama cupang harus tetap dibawa.
"Kenapa dinamakan Gerai Cupang karena disini awalnya sentra penjualan cupang. Jadi supaya pengelola dan pembudidaya tetap semangat bahwa mereka masih dihargai," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi korban bully warganet di media-media sosial lantaran akan meresmikan Gerai Ikan Cupang di Sentra Promosi dan Pemasaran Ikan Hias (SPPIH) Slipi, Jakarta Barat.
Menurut sejumlah warganet, gerai ikan cupang itu mempunyai skala manfaat yang relatif kecil.
Pada saat peresmian berlangsung, Anies pun batal menghadiri peresmian. Padahal, puluhan pelajar dari SD hingga SMP telah bersiap menyambut Anies dengan pertunjukan marching band dan kesenian palang pintu.
Saat dikonfirmasi, Anies berdalih ia harus menghadiri acara lain lantaran ia tidak memiliki pendamping untuk memimpin Jakarta.
"Badannya satu kalau pengennya ke semua acara. Itulah yang saya bilang, kalau ada pembagian Wakil saya leluasa," kata Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting