Suara.com - Seorang pencuri tewas dihakimi massa usai merampas ponsel genggam dan sepeda motor milik Erwin Wahyudi (24) di pinggir Jalan Raya Kampung Wangkat RT 01 RW 04, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (20/9/2018). Sedangkan satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
Kejadian bermula saat kedua pelaku merampas barang milik korban dengan mengacungkan celurit dan pedang. Kemudian kedua pelaku meminta secara paksa sepeda motor dan ponsel milik korban.
Usai berhasil mengambil barang milik korban, kedua pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor milik pelaku dan korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan korban bersama para saksi kemudian mengejar kedua pelaku. Akhirnya seorang pelaku yang membawa sepeda motor korban berhasil ditangkap dan kemudian dihakimi massa.
"Seorang pelaku yang membawa sepeda motor korban tertangkap dan dihakimi massa hingga babak belur. Pelaku mengalami luka gores dipunggung, kaki kanan dan kiri, serta luka gores di lengan bagian kanan dan kiri," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (21/9/2018).
Ketika dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi guna mendapatkan perawat, pelaku tanpa identitas tersebut meninggal dunia.
"Selanjutnya pelaku dibawa ke RSUD guna mendapatkan pengobatan medis, namun pelaku meninggal dunia ketika menjalani perawatan medis," jelasnya.
Sepeda motor milik korban akhirnya berhasil diamankan. Sayangnya ponsel genggamnya berhasil dibawa oleh pelaku yang berhasil melarikan diri.
"Kemudian sepeda motor korban yang diambil pelaku dan diamankan korban. Namun pelaku lainnya berhasil melarikan diri dengan membawa hp milik korban," tandas Argo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri