Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerapkan rekayasa lalu lintas terkait agenda pengambilan nomor urut pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018) hari ini.
Sebanyak 208 personel polisi lalu lintas juga dikerahkan untuk mengawal adanya rencana aksi jalan kaki atau longmarch para pendukung dari kedua kubu paslon capres - cawapres yakni Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ke KPU.
"Iya ada pengalihan arus ya," kata Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto saat dikonfirmasi Suara.com.
Terkait rencana massa simpatisan kedua kubu ikut meramaikan pengambilan nomor urut paslon capres - cawapres, kemungkinan Jalan di sekitar KPU akan ditutup sementara. Polisi juga akan memisahkan kedua kubu bila sudah berkumpul di depan kantor KPU.
"Jelas ada (pemisahan antara kedua kubu) untuk mengantisipasi dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sudarmanto.
Menurut informasi yang dihimpun, simpatisan kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin akan melakukan longmarch dari Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Sedangkan massa pendukung Prabowo - Sandiaga Uno mulai berangkat menuju KPU dari Posko di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat.
Adapun pengalihan arus di kawasan menuju KPU terkait pengambilan nomor urut capres - cawapres sebagai berikut.
1. Kendaraan yang datang dari arah Bundaran Hotel Indonesia menuju Jalan Imam Bonjol dialihkan ke Jalan H Agus Salim maupun Jalan Pamekasan.
2. Kendaraan yang datang dari arah Jalan Cokroaminoto menuju Jalan Imam Bonjol maupun Jalan Diponegoro diluruskan menuju Jalan Rasuna Said.
3. Kendaraan yang berasal dari Jalan Rasuna Said menuju Jalan Imam Bonjol maupun Jalan Diponegoro diluruskan menuju Jalan Cokroaminoto.
4. Kendaraan yang datang dari arah Jalan Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol dialihkan menuju Jalan Madiun - Jalan Cimahi - Jalan Kusuma Admaja - Jalan Teuku Umar dan seterusnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?