Suara.com - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih unggul dengan 57,0 persen. Sedangkan penantangnya, Capres Prabowo Subianto hanya 31,3 persen.
Menangapi hal tersebut, Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo - Sandiaga Salahuddin Uno, Mardani Ali Sera, menanggapi positif elektabilitas tersebut.
"Elektabilitas Pak Jokowi hampir 57 persen dan pak Prabowo di 32 persen, buat kami ini bagus, naiknya tinggi," ujar Mardani Jalan Cikini V, No 15A, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).
Dari enam citra personal Capres yang ditanyakan ke calon pemilih oleh tim Indikator Politik Indonesia, Jokowi unggul lima dan Prabowo satu.
Jokowi dinilai lebih perhatian pada rakyat. Jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, mampu mengatasi permasalah bangsa, mampu memimpin Indonesia dan relijius.
Sedangkan Prabowo hanya menang tegas dari Jokowi.
"Menariknya dari enam kategori personal Pak Jokowi menang lima, Pak Prabowo menang satu," kata dia.
Meski demikian masuknya Sandiaga akan menambah kekuatan baru untuk Prabowo. Ini terbukti dari hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Sandiaga unggul dari Cawapres Maruf Amin dari segi perhatian pada rakyat, tegas dan berwibawa, mampu mengatasi permasalah bangsa, dan mampu memimpin Indonesia.
Baca Juga: Skandal Selingkuh, Sandiaga Uno: Saya Tak Baper, Tapi Itu Fitnah
Maruf Amin hanya menang jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, hingga lebih religius dari Sandiaga.
"Pak Sandi menang empat, Pak Kiai Maruf Amin dua. Itu terkonfirmasi pas Pak Sandiaga masuk, angkanya tiga persen," kata dia.
Lebih jauh, Ketua DPP PKS ini mengatakan survei Indikator Politik Indonesia dilakuakan pada 1-6 September 2018, atau sebelum KPU menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019.
Ia optimistis elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan meningkat.
"Eforia masyarakat pada Sandi luar biasa, kami melihat salah satu senjata rahasia Pak Prabowo adalah Sandiaga ke generasi milenial dan kaum emak-emak militan. Dua ini luar biasa," jelas Mardani.
Mardani berhararap Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mau melakukan survei lanjutan setelah kedua pasangan calon melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat