Suara.com - Sebanyak 23 orang pria diduga homoseksual diciduk polisi saat tengah pesta seks dan narkoba di perumahan Griya Manis Blok A, Sunter Agung, Jakarta Pusat pada Minggu (30/9/2018) dini hari. Puluhan pria tersebut masuk ke lokasi dengan cara mengelabui petugas keamanan di lokasi perumahan.
Dadang, selaku tim pengawas pengamaan di perumahan tersebut mengatakan, sebelum digerebek polisi, para pelaku masuk dengan cara bertahap ke rumah DS, yang diketahui sebagai pemilik rumah.
"Mereka (pelaku) pintar, masuknya nggak bergerombol, tapi bertahap. Mulai dari jam 21.00 WIB mereka mulai masuk ke perumahan," ujar Dadang saat ditemui Suara.com di lokasi perumahan, Selasa (2/10/2018).
Agar tidak terlihat mengundang kecurigaan petugas, para pelaku masuk ke dalam perumahan dengan tidak menggunakan kendaraan pribadi semuanya. Mereka datang dengan menggunakan berbagai moda transportasi, seperti taksi online hingga berjalan kaki.
"Mereka ngakunya bukan langsung ke rumah DS (di Blok A No 15). Pelaku ada yang bilang mau ke Blok B Nomor 10, macam-macam tujuannya," ungkap Dadang.
Pengakuan lainnya juga disampaikan oleh pedagang yang biasa berjualan di perumahan tersebut. Pria yang enggan disebut namanya itu mengaku mendapatkan cerita soal penggerebekan dari rekannya yang merupakan tukang di perumahan tersebut. Dia mengaku, rekannya sempat melihat para pelaku memarkir mobilnya tidak di area perumahan DS, tetapi di blok lainnya.
"Temen saya lihat pas mereka (pelaku) parkir. Lumayan jauh dari rumah pelaku. Jadi mereka parkir habis itu baru jalan ke sana (rumah DS). Banyak, nggak cuma orang Indonesia aja yang datang," kata dia.
Sebelumnya aparat Polres Metro Jakarta Pusat menangkap 23 orang pria diduga homoseksual pada Minggu (30/9) dini hari. Di rumah yang beralamat di Groya Manis Blok A, Sunter Agung puluhan lelaki itu kedapatan tengah pesta seks.
Ketika diciduk, mereka hanya mengenakan celana dalam. Tidak hanya berpesta seks, para pelaku juga kedapatan tengah pesta narkoba jenis ekstasi. (Yati Febriningsih)
Baca Juga: Kiki The Potters : Saya Tidak Takut dengan Nikita Mirzani
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu