Suara.com - Pemkot Palu, Sulawesi Tengah, tengah bergiat membantu warganya yang mengungsi karena terdampak bencana gempa 7,4 SR disertai tsunami pada Jumat (28/9) pekan lalu.
Bahkan, pejabat Pemkot Palu juga banyak yang langsung terjun ke lokasi pengungsian untuk mengerjakan hal teknis, termasuk Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu.
Dalam video yang viral di media-media sosial, tampak Pasha Ungu membantu menenangkan ibu-ibu pengungsi.
“Wawali palu @pashaungu_vm lamgsung turun kepaloangan untuk meninjau dan membantu membagikan kepada korban gempa dan tsunami,” tulis akun Instagram pashaholic_vm, Selasa (2/10/2018).
“Semoga ujian cepat berlalu. Semoga Allah melindungi kita semua,” tambah akun itu.
Dalam video yang diunggah, Pasha Ungu yang memakai seragam kedinasan Satpol PP, juga sempat membantu menurunkan galon-galon air mineral untuk warga.
Tak hanya itu, ia juga ikut menggotong jenazah korban tewas gempa yang baru saja dievakuasi.
Selain pejabat setempat, banyak pejabat lembaga negara maupun pemerintah daerah lain ikut memberikan bantuan kepada warga Palu.
Salah satunya adalah Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang akan membantu dalam penggalangan dana dam barang untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Antisipasi Penjarahan, Luhut: Aparat Keamanan di Palu Ditambah
"Atas nama solidaritas sesama anak bangsa dan kemanusiaan, pegawai bersama pimpinan KPK sejak Senin, 1 Oktober hingga Jumat, 5 Oktober 2018 akan mengumpulkan donasi baik berupa uang tunai maupun barang, seperti pakaian, obat-obatan, popok bayi, dan lainnya untuk disalurkan bagi para korban melalui lembaga terpercaya," kata Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo, Selasa (2/10/2018).
Menurut Yudi, pihaknya juga sudah mengusulkan kepada pimpinan KPK agar ada tim supervisi membantu dalam pengawasan dana penanganan bencana dari APBD. Hal ini agar tidak terjadi penyelewengan.
"Itu kami juga mengusulkan adanya peringatan hukuman berat bagi mereka yang terbukti menyelewengkan dana bencana," ucap Yudi.
Untuk diketahui, gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Sulawesi Tengah hingga mengakibatkan tsunami pada Jumat (28/9/2018).
Sejak gempa dahsyat itu, tercatat 254 gempa susulan dan mengakibatkan 844 orang meninggal dunia, 632 orang luka-luka dan 48.025 lainnya mengungsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari