Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, aparat keamanan telah menduduki tempat-tempat kritis yang ada di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Sehingga, hal tersebut dapat mengurai aksi penjarahan.
Menurut Luhut, saat ini penjarahan masih terjadi di lokasi bencana. Akan tetapi, pemerintah akan menambah aparat keamanan untuk mengurai aksi penjarahan tersebut.
"Saya ketemu (Menkopolhukam) Wiranto kemarin dan juga panglima (TNI)-nya, mereka mulai jalan, dilaporkan sudah masuk 1.100 orang TNI dan Polri 800. Dan masih ada keinginan untuk menambah lagi sehingga tempat-tempat kritis diduduki unsur keamanan, tapi dorongan logistik juga jalan," kata Luhut di Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Mantan Kepala Staf Presiden ini menuturkan, alat berat juga sudah mulai masuk ke dua daerah tersebut. Sehingga dapat segera mempercepat jalannya proses evakuasi.
"Alat berat sudah mulai masuk, sepeti di Hotel Rao Rao sudah dibersihkan dan berjalan," ujar Luhut.
Pemerintah, kata Luhut, kini menunggu keadaan di Palu dan Donggala stabil terlebih dahulu. Setelah itu, pemerintah akan merehabilitasi semua infrastruktur di dua daerah yang terkena bencana tersebut.
"Saya kira masalah emergency selesai dulu ya, baru bicara rehabilitasi. Saya pikir dalam pengalaman kita, 1-2 minggu ini dibutuhkan waktu untuk membuat keadaan agak stabil, baru kita rancang untuk konstruksi," pungkas Luhut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting