Suara.com - Ribuan pengungsi bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah memilih pergi meninggalkan daerahnya ke ke tempat yang dinilai aman. Mereka tiba di Makassar, Sulawesi Selatan hanya berbekal pakaian maupun makanan seadanya.
Salah satunya di RSUD Daya yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Para pengungsi yang baru tiba menggunakan pesawat hercules langsung mendapat pelayanan ekstra.
Tiba di rumah sakit, mereka langsung diberikan obat, minuman, roti lalu makanan berat. Para pengungsi diberi pakaian ganti, dan bebas memilih sendiri sesuai kebutuhan.
Wakil Direktur RSUD Daya, Juliani Jafar mengatakan, kebanyakan korban yang dirawat di RS plat merah itu datang tanpa membawa pakaian dan makanan.
"Saat datang langsung kita kasih minuman dan biskuit, roti dan 10 menit kemudian kami kasih makan, semua mereka lapar," ujar Juliani di posko Peduli Kasih RSUD Daya, Selasa (2/10/2018).
Untuk menjamin semua kebutuhan pengungsi yang dirawat di RSUD Daya. Pihak rumah sakit juga terbantu dengan banyaknya bantuan yang diberikan warga Makassar sejak tiga hari terakhir.
Bantuan yang terkumpul sudah cukup banyak seperti popok bayi, handuk, pakaian dalam, pakaian pria dan wanita. Beragam makanan, minuman, serta keperluan mandi.
Sementara untuk bantuan pakaian terelebih dahulu dilakukan penyortiran karena ada yang tidak layak pakai.
"Ada yang rusak sehingga kami sortir dulu sebelum disalurkan. Kami tidak ingin memberikan barang tak layak untuk mereka," ucap Juliani.
Baca Juga: Bahas Utang, Nikita Mirzani Anggap Shinta Bachir Cari Sensasi
Selain itu, para pengungsi juga ditempatkan di ruang tunggu khusus agar bisa berkumpul dengan keluarga yang lain. Semua perawatan pasien korban asal Kota Palu dan sekitarnya juga digratiskan.
Diketahui, jumlah pasien korban gempa Palu yang dirawat di RSUD Daya sudah mencapai 48 orang, terhitung sejak Sabtu (29/9/2018). Tujuh di antaranya pasien persalinan dan lainnya akibat trauma serta luka ringan.
Salah satu korban, Syafruddin (36) warga Kelurahan Duyu, Kecamatan Palu Barat, mengaku sangat bersyukur dengan fasilitas yang mereka dapatkan. Ia tiba bersama istrinya Jumriati (33) yang tengah mengandung anak ke tiga dengan menumpang pesawat hercules, pada Selasa dini hari tadi.
Syafruddin juga membawa putri bungsunya Giani (2,6). Sementara putra sulungnya Gian (5) ia tinggal di rumah kerabatnya di Palu. Syafruddin mengaku hanya membawa sehelai baju dan celana yang melekat di badannya.
"Saya bersyukur sekali bisa ganti baju karena sudah beberapa hari ini tidak mandi. Istri saya juga dia sedang hamil 8 bulan," ujar dia.
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik
-
Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca