Suara.com - Polisi belum bisa memulangkan 19 dari 23 lelaki gay yang ditangkap terkait kasus narkoba di perumahan Griya Manis, Sunter Agung, Jakarta Utara. Alasan belasan lelaki diduga memiliki prilaku seks berbeda itu belum dilepaskan, karena polisi masih memerlukan keterangan mereka.
Faktor lain yang menjadi alasan belasan gay itu masih ditahan, karena polisi belum mendapatkan hasil pemeriksaan urine para pelaku. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu menjelaskan apabila dinyatakan positif narkoba para pria gay itu akan direhabilitasi.
"Kita amankan dulu, kita proses dengan sesuai keterangan saksi saksi saling disikronkan ada keterkaitan apa nggak," kata Roma di Polda Metro Jaya, Selasa (2/10/2018).
"Kalau nanti terbukti tes urine positif ya kita rehab kan gitu aja prosedurnya," katanya.
Terkait hal kasus ini, polisi pun masih mendalami apakah masih ada keterlibatan pelaku lain terkait kasus pesta seks dan narkoba yang dilakukan mereka.
"Lagi didalami," singkatnya.
Sebelumnya, aparat Polres Metro Jakarta Pusat menangkap 23 pria yang tengah berpesta seks sesama jenis. Selain pesta seks, puluhan pria yang saat ditanggap hanya menggunakan celana dalam itu juga kedapatan tengah memakai narkoba jenis ekstasi.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita puluhan butir ekstasi, yaitu enam butir ekstasi berlogo cesper milik DS, 19 butir milik EK, delapan butir milik DL dan setengah butir milik TM.
Dari puluhan pelaku yang diringkus, polisi hanya menetapkan empat tersangka berinisial DS, EK, DL dan TM. Mereka juga telah ditahan.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Bonyok Dipukul, Mardani: Ini Gaya PKI
Keempatnya kini ditahan di Mapolres Jakpus dan dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana maksimal 20 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Digerebek Saat Pesta Seks Bareng 22 Lelaki, DS Dikenal Ramah
-
Pengakuan Istri Saat DS Tertangkap Pesta Seks Bareng 22 Pria
-
Modus 23 Lelaki Gelar Pesta Seks dan Ekstasi di Sunter Agung
-
Usai Digerebek, Rumah Tempat Pesta Seks 23 Lelaki Kini Sepi
-
Tatapan Tajam Ozzy Albar di Tengah Ratusan Tersangka Narkoba
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU