Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi hingga saat ini sudah menerima pengembalian uang suap proyek PLTU Riau -1 berjumlah Rp 1,7 miliar. Uang tersebut paling banyak dikembalikan oleh tersangka Eni Maulani Saragih.
"Jadi, sejauh ini telah ada pengembalian total sekitar Rp 1,7 miliar yang berasal dari tersangka (EMS) dan salah satu saksi yang masuk dalam kepanitiaan kegiatan partai Golkar," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Rabu (3/10/2018).
Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu hari ini mengambalikan uang sebesar Rp500 Juta. Sebelumnya Eni juga sudah menyicil uang pengembalian suap Rp 500 juta ke KPK. Sehingga total yang sudah dikembalikan sebesar Rp 1 miliar.
Sebelumnya juga ada pengembalian uang terkait suap PLTU Riau-1 dari anggota munaslub Golkar pada tahun 2017 lalu, sebesar Rp700 Juta.
Febri menegaskan kalau ada pihak-pihak yang menerima aliran dana suap PLTU Riau-1, agar kooperatif untuk mengembalikan uang kepada penyidik KPK.
"Hal itu akan dipertimbangkan sebagai faktor yang meringankan," tutup Febri.
Dalam kasus PLTU Riau-1, KPK telah menahan tiga orang tersangka. Mereka adalah Idrus Marham, Johannes B. Kotjo, dan Eni Maulani Saragih.
Eni diduga menerima uang sebesar Rp 6,25 miliar dari Kotjo secara bertahap, dengan rincian Rp 4 miliar sekitar November-Desember 2017 dan Rp 2,25 miliar pada Maret-Juni 2018. Uang itu terkait dengan proyek PLTU Riau-1.
Baca Juga: Heboh Ratna Sarumpaet Dipukuli, Ruhut: Sarat Unsur Politis
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun