Suara.com - Ratna Sarumpaet ditangkap karena polisi tak mau lagi kecolongan. Ratna Sarumpaet sudah berstatus tersangka terkait kasus penyebaran berita bohong alias hoaks di media sosial.
Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskirmum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian menyampaikan jika penangkapan tersebut dilakukana karena Ratna dianggap tak kooperatif terkait agenda pemeriksaan dalam kasus tersebut.
"Makanya kita lakukan penangkapan malam ini karena panggilan kita tidak diindahkan," kata Jerry saat dikonfirmasi, Kamis (4/10/2018) malam.
Menurutnya, penangkapan terhadap Ratna karena polisi tak mau mengulang kejadiaan yang sama saat pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab kabur ke luar negeri. Diketahui, Rizieq menjadi buronan polisi setelah dilaporkan sejumlah kasus di kepolisian. Rizieq hingga kini belum kembali ke Indonesia karena masih berada di Arab Saudi
"Kita tidak mau permaslahn seperti Habib Rizieq berulang, kabur ya kan," kata dia.
Sejak mendalami laporan kasus hoaks di media sosial, kata Jerry, polisi telah melayangkan surat panggilan terhadap Ratna Sarumpaet saat statusnya masih sebagai saksi. Namun, Ratna tak hadir dan tak memberikan penjelasan soal ketidakhadirannya terkait agenda pemeriiksaan dalam kasus tersebut.
"Kita panggil dia sebagai saksi hari Senin, dia malah pergi kan gitu," kata Jerry.
Ratna Sarumpaet ditangkap saat berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, malam tadi. Alasan polisi melakukan penangkapan, karena Ratna diduga hendak kabur ke luar negeri.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Terancam Penjara 10 Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting