Suara.com - Jumlah pengungsi pascagempa hari kedelapan yang terdampak di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah telah mencapai 62.359 orang. Itu berdasarkan data yang masuk di pusat penanganan Makorem 132 Tadulako, Palu, Jumat (6/10/2018).
Sedangkan untuk korban meninggal dunia telah mencapai 1.648 orang, luka sebanyak 2.549 orang, hilang 113 orang, korban tertimbun 152 orang, dan rumah rusak mencapai 65.733 orang.
Jumlah pengungsi di hari ketujuh mencapai 70.821 orang atau menurun pada hari kedelapan tanggap darurat bencana, sementara korban meninggal dunia telah dimakamkan mencapai 1.558 jiwa.
Untuk korban meninggal dunia sudah dimakamkan sebanyak 1.558 orang, dengan rincian secara massal di Poboya sebanyak 582 orang, dan Pantoloan, 35 orang serta dimakamkan keluarga 921 orang.
Berkurangnya jumlah pengungsi tersebut karena mereka memilih hijrah atau pindah ke Makassar, Sulawesi Selatan maupun daerah lain di Pulau Sulawesi untuk mengamankan diri.
Selain itu, pasokan distribusi logistik dari pantauan di lapangan tidak merata pada sejumlah. Banyak pengungsi tidak mendapatkan logistik sesuai kebutuhan mereka kemungkinan memilih pindah untuk sementara.
"Sudah lima hari kami tidak dapat logistik, padahal dari berita-berita yang kami dengar sudah ratusan ton yang masuk di Kota Palu, dikemanakan itu," ujar Arman, warga Gawalise, Palu timur.
Menurutnya, banyak warga mengungsi karena tidak punya tempat tinggal, sebagian rumah hancur serta memilih mengungsi di bandara untuk sementara sambil menunggu bisa diterbangkan ke daerah tujuan.
Dia berharap agar pemerintah bisa segera memulihkan kondisi Palu dan wilayah sekitar yang terdampak bencana, agar perekonomian kembali stabil seperti sebelumnya.
Baca Juga: Wiranto Ajak Media Bantu Normalisasi Hidup Korban Gempa Palu
Kondisi Kota Palu saat ini berangsur-angsur membaik. Listrik di sebagian wilayah kota sudah menyala lagi, toko-toko mulai buka, sinyal komunikasi kualitasnya baik, tetapi masih ada antrean penguna bahan bakar minyak (BBM) di SPBU setempat.
Sedangkan di sektor perekonomian, sejumlah bank mulai buka melayani nasabah, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebagian aktif, hanya saja dibatasi hingga pukul 17.00 WITA karena keterbatasan aliran listrik.
Beberapa pasar tradisional mulai padat, dan agar masyarakat tidak was-was, sehingga perlu dijaga aparat TNI-Polri untuk menjamin stabilitas keamanan agar lebih kondusif. (antara)
Berita Terkait
-
Wiranto Ajak Media Bantu Normalisasi Hidup Korban Gempa Palu
-
Menkopolhukam Rencana Hentikan Cari Korban Gempa Palu di Balaroa
-
Hemat Setetes Air, Tidur Beratapkan Langit Pasca Gempa Palu
-
Bertemu di Istana, Jokowi Baru Tahu Sutopo Idap Kanker Stadium 4
-
JK Target Pemulihan Pasca Bencana Gempa Sulteng 2 Tahun
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Komdigi Kaji Rencana Verifikasi Usia via Kamera di Roblox, Soroti Risiko Privasi Data Anak
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis