Suara.com - Pemerintah Laos memberikan bantuan sebesar 100.000 dolar AS untuk proses pemulihan bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda kawasan Provinsi Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.
"Pemerintah Laos telah mengikuti secara seksama perkembangan situasi bencana alam di Indonesia yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan dan mempercayai bahwa Indonesia akan dapat segera mengatasi kondisi sulit ini sehingga kembali normal," kata Wakil Menteri Luar Negeri Laos, Khampao Erntahavanh, dalam rilis KBRI Vientiane yang diterima di Jakarta, Senin (8/10/2018).
Rilis tersebut menyebutkan bahwa penyerahan bantuan secara simbolik itu dilakukan oleh Wamenlu Laos kepada Duta Besar RI untuk Laos, Pratito Soeharyo, di Gedung Kemenlu Laos, 8 Oktober 2018.
Wamenlu Laos menyampaikan simpati mendalam dan belasungkawa dari Pemerintah dan seluruh masyarakat Laos atas terjadinya bencana alam tersebut.
Bantuan tersebut, lanjutnya, merupakan wujud nyata dari kedekatan hubungan, persahabatan dan solidaritas dari Laos kepada Indonesia.
Dubes RI, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas simpati, bantuan dan dukungan tulus Pemerintah dan masyarakat Laos tersebut.
"Bantuan kepada Indonesia yang diberikan Laos merupakan bukti nyata eratnya hubungan kedua negara," ujar Pratito seperti dikutip Antara.
Lebih lanjut, disampaikan olehnya KBRI Vientiane akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait sehingga bantuan Pemerintah Laos dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Sebelumnya, Pemerintah Laos tercatat telah dua kali memberikan bantuan atas terjadinya bencana alam di Indonesia, yaitu pada tahun 2005 sebesar 25.000 dolar untuk bencana tsunami di Aceh.
Baca Juga: Borneo FC Taklukkan Persipura di Samarinda
Selain itu, Pemerintah Laos pada tahun 2010 juga membantu sebesar 100.000 dolar terkait penanganan bencana alam yang terjadi di Wasior (Papua Barat), Kep. Mentawai (Sumatera Barat) dan Gunung Merapi di Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Mimpi Buruk Laos: Jadi Tim Pertama yang Angkat Koper dari SEA Games 2025
-
Tak Putar Lagu Kebangsaan Laos dan Vietnam, Panitia SEA Games 2025 Buka Suara
-
Detik-detik Memalukan Timnas Vietnam U-22 Raih Kemenengan Kontroversial di SEA Games 2025
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Pelatih Timnas Vietnam U-22 Was-was Jelang Hadapi Laos di SEA Games 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025