Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih melakukan penggeledahan terhadap rumah dinas milik Bupati Malang Rendra Kresna. Adapun penyidik KPK menyita sejumlah dokumen diduga terkait korupsi di Malang.
"Dari penggeledahan tersebut disita sejumlah dokumen terkait perkara. Hari ini, tim masih ada kegiatan-kegiatan penindakan lainnya," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Selasa (9/10/2018).
Febri menyebut, penyitaan dokumen oleh tim penindakan KPK dilakukan di empat tempat milik Rendra Kresna. Namun, Febri masih enggan menjelaskan lebih dalam kasus dugaan korupsi yang ditangani KPK.
"Penggeledahan di empat lokasi di Malang, Pendopo Bupati malang, kantor swasta, rumah swasta, dan rumah PNS," ujar Febri.
Febri menghimbau, bagi pihak -pihak terkait penggeledahan di Malang, dapat bersikap kooperatif dan berharap tak pihak yang mencoba menghalangi penyelidikan yang dilakukan oleh tim KPK.
Febri mengatakan, hingga kini, masih belum ada status tersangka dalam penggeledahan di Malang. Menurutnya, semua ini masih menunggu hingga konferensi pers yang dilakukan.
"Sebelum informasi resmi disampaikan KPK dalam konferensi pers, maka tentu saya belum bisa mengkonfirmasi kebenaran informasi tentang pihak-pihak yang jadi tersangka," tutup Febri.
Seperti diketahui, Rendra merupakan politikus Nasional Demokrat. Namun, menurut informasi, Rendra sudah mengundurkan diri dari partai Nasional Demokrat partai milik Surya Paloh tersebut.
Baca Juga: Pendopo Kabupaten Digeledah KPK, Bupati Malang Surati Surya Paloh
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!