Suara.com - Tim SAR gabungan sulit mengevakuasi jenazah korban gempa Palu karena sudah terendam lumpur selama 12 hari. Jenazah itu di wilayah Islamic Center Kelurahan Petobo, Kota Palu, salah satu daerah terparah terkena dampak gempa dan likuifaksi.
Salah satu jenazah wanita diketahui bernama Rika Wahyuni yang terjebak di lokasi berlumpur bercampuar air hingga hari ke-12 pascagempa berkekuatan 7,4 Skala Richter mengguncang Kota Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong, belum berhasil dievakuasi.
"Medannya cukup sulit, tanahnya berlumpur ditambah air tergenang sudah seperti kolam, kami masih upayakan mencari jalan agar eskavator bisa masuk ke lokasi itu," ungkap Fatur, tim SAR asal Provinsi Sulawesi Barat yang ditugaskan menyisir wilayah Islamic Center dan juga sempat melakukan proses evakuasi jenazah Rika.
Menurut tim SAR, jika proses evakuasi dilakukan secara manual sangat kecil kemungkinan jenazah tersebut bisa diangkat ke daratan, sebab struktur tanahnya sangat lembut serta bisa membahayakan alat berat (eskavator) masuk ke lokasi tersebut.
"Kami tetap upayakan agar jenazah ini secepatnya bisa dievakuasi," ucapnya.
Dua tim sekaligus turun, namun belum membuahkan hasil karena korban terjebak dalam air bercampur lumpur terhimpit reruntuhan bangunan. Posisi jenazah Rika diperkirakan berdiri, dengan tangan terangkat dan kepala menengadah ke atas, hampir seluruh bagian wajahnya sudah terkelupas.
Di lokasi tersebut banyak tumpukan material kayu bagian dari reruntuhan bangunan rumah warga berserakan.
Rahmat Mubarak, keluarga korban menyebut, adik bungsunya itu meninggal terjebak di lumpur lalu tenggelam karena air semakin naik kepermukaan.
"Waktu itu dia (Rika) masih sempat berbicara dengan bapak saya dan dia juga sempat minta maaf sebelum meninggal," tutur Mubarak.
Baca Juga: Palu Rawan Gempa, BMKG Usulkan Ibu Kota Sulteng Dipindahkan
Rahmat mengatakan, beberapa kali keluarga mencoba melakukan evakuasi bersama tim SAR, bahkan kubangan air pun sempat dikuras menggunakan mesin, namun hasilnya masih nihil.
"Sudah dua kali kami coba evakuasi belum membuahkan hasil dan waktu itu kami sudah bersihkan material yang menghimpit pinggangnya tapi belum juga ada hasil," tambahnya.
Ia mengatakan, keluarga sangat berharap jenazah adik perempuannya itu bisa secepatnya dievakuasi tanpa kurang satu pun anggota tubuhnya.
"Kami sangat berharap upaya tim SAR, kalau jenazah itu bisa dievakuasi rencananya kami makamkan di pemakaman umum Kelurahan Petobo," ungkapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota