Suara.com - Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang total Rp 1 miliar dalam operasi tangkap tangan atau OTT di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Adapun pecahan uang tersebut dalam bentuk dolar Singapura dan rupiah.
"Sampai saat ini setidaknya lebih dari Rp 1 miliar dalam SGD dan rupiah yang diamankan sebagai barang bukti," kata Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan, Senin (15/10/2018).
Basaria menyebutkan, OTT dilakukan atas dugaan transaksi perizinin sejumlah properti di Bekasi. Hingga akhirnya sejumlah kantor Pemkab Bekasi disegel oleh KPK.
"Kami menduga ada transaksi terkait proses perizinan properti di Bekasi. Sejumlah ruangan di pemkab (Bekasi) juga telah disegel untuk kepentingan pengamanan awal," ujar Basaria.
Basaria menambahkan, dari OTT tersebut diamankan 10 orang dan dibawa ke Kantor KPK, di Jakarta, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari unsur pejabat dan PNS Pemkab Bekasi dan swasta," sebut Basaria.
Namun ia belum dapat menjelaskan secara rinci terkait OTT di Bekasi tersebut. Hingga kini tim penindakan KPK masih berada di lapangan.
"Tim masih di lapangan dan proses klarifikasi masih berjalan, hasil kegiatan ini akan kami sampaikan melalui konferensi pers sore atau malam ini," imbuh Basaria.
Baca Juga: KPK Tangkap 10 Orang di Bekasi Terkait Masalah Perizinan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!