Suara.com - Teror massa bercadar menyerang ritual sedekah laut di Pantai Baru, Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul menyisahkan misteri. Penyerang itu mengatasnamakan Aliansi PETA yang memasang spanduk bertuliskan tauhid.
Sedekah laut itu diserang, Jumat (13/10/2018) sekitar pukul 23.30 WIB di Pantai Baru. Diduga penyerangan itu sudah direncanakan. Pasalnya terdapat mobil ambulan warna hijau saat proses penyerangan terjadi.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Bantul (HSNI) Suyanto menyatakan mobil ambulan itu diketahuinya setelah dikasih tahu polisi.
"Iya kata Polisi begitu, kegiatan cepat hanya 15 menit saja," terangnya.
Dirinya melanjutkan penyerangan dilakukan dengan menghancurkan fasilitas seperti meja dan hiasan tenda atau penjor.
"Rusak Meja, Penjor malam kejadian tidak banyak yang tahu," ungkapnya.
Salah satu petugas Polres Bantul, Dalija mengatakan saat melakukan pemantauan menyatakan dalam penuturan empat saksi memang terdapat mobil ambulan warna hijau dan satu mobil avanza saat kejadian.
"Menurut saksi ambulan warna hijau sama avanza ada saat peristiwa," ungkapnya
Sampai saat ini warga sudah beraktifitas kembali. Para nelayan yang menjadi korban sudah melaut kembali. Pihak Kepolisian-pun masih terus menjaga di area Pantai Baru.
Baca Juga: Ada Spanduk Tauhid setelah Massa Bercadar Serang Sedekah Laut
Kontributor : Abdus Somad
Berita Terkait
-
Ada Spanduk Tauhid setelah Massa Bercadar Serang Sedekah Laut
-
Fakta dan Makna Sedekah Laut Bantul yang Diteror Massa Bercadar
-
Diteror Massa Bercadar, Kraton Tetap Lestarikan Sedekah Laut
-
Massa Bercadar Serang Ritual Sedekah Laut, Polisi Periksa 9 Orang
-
Dianggap Syirik, Massa Cadar Bersenjata Bubarkan Sedekah Laut
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!