Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump ancam bakal keluar dari perjanjian senjata nuklir dengan Rusia yang sudah disepakati sejak era kepemimpinan eks Presiden Ronald Reagan.
Kesepakatan fasilitas senjata nuklir antara Amerika Serikat dengan Rusia sendiri sudah berjalan selama tiga dekade atau tepatnya sejak tahun 1987.
"Hanya kami satu-satunya yang masih menjalani dan bertahan dengan perjanjian tersebut karena kami menghargainya. Sayangnya, Rusia tak lagi menghormati perjanjian ini. Jadi, kami berencana akan mengakhiri dan menarik diri," kata Donald Trump di Nevada seperti dikutiplaman Dailymail.
Menurut Donald Trump, pelanggaran perjanjian senjata nuklir sudah dilakukan Rusia selama bertahun-tahun.
"Saya tak mengerti kenapa Barack Obama tak bernegosiasi soal ini atau segera menarik diri. Kami tak akan membiarkan mereka (Rusia) melanggar perjanjian dan membuat senjata saat tak kami izinkan," lanjutnya.
Seperti diketahui, hubungan Donald Trump dan Vladimir Putin, Presiden Rusia tak akur setelah Rusia mendukung pemerintahan Suriah yang dipimpin Bassar Al Ashad yang terlibat perang saudara dengan milisi lokal.
Tensi AS - Rusia makin tinggi akibat dipicu konflik aneksasi di Ukraina yang dilakukan pemerintah Vladimir Putin.
Berita Terkait
-
Rush Hour 4 Resmi Diproduksi Paramount Usai Adanya Permintaan dari Trump
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Donald Trump Kasih Batas Waktu Ukraina Terima Proposal Damai dari AS
-
Kebijakan Nyeleneh Trump Bisa Gagalkan Haiti dan Iran Main di Piala Dunia 2026?
-
Cristiano Ronaldo Selfie dengan Elon Musk hingga Presiden Trump, Messi Mana Bisa
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak